Jakarta, Padangkita.com – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menyampaikan, hingga Juni 2022 tercatat total pengoperasian jalan tol di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 km.
Jalan tol itu terbagi menjadi 66 ruas jalan tol dan 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
Danang mengungkapkan total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 789 km, periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km, pada 2020 sepanjang 246 km, tahun 2021 sepanjang 122 km, dan di 2022 hingga 31 Mei 2022 sepanjang 42,98 km.
“Berdasarkan realisasi jalan tol beroperasi sejak 2021 hingga akhir 2022 adalah sepanjang 164,98 km dengan persentase kenaikan sebesar 18,59 persen. Ditargetkan hingga akhir tahun 2022 Jalan Tol operasi mencapai 2.955 Km. Sehingga di 2024 mendatang, total panjang Jalan Tol operasional akan mencapai 4.761 km,” kata Danang di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Dalam waktu dekat, kata Danang, ada tiga ruas jalan tol yang akan diresmikan operasinya. Ketiga ruas itu adalah ruas Tol Cibitung - Cilincing (24,65 km) seksi 2 dan 3, dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways. Kedua, yang dalam proses uji laik fungsi adalah Jalan Tol Padang - Pekanbaru Seksi Pekanbaru - Bangkinang (31,0 km) dengan BUJT PT Hutama Karya.
Lalu, yang ketiga, sudah uji laik fungsi ruas Lubuk Linggau – Curup - Bengkulu seksi Bengkulu - Taba Penanjung (16,7 km) dengan BUJT PT Hutama Karya.
"Ketiga ruas tersebut yang paling dekat untuk bisa kita tuntaskan dan sudah uji laik fungsi, harapannya bisa diresmikan oleh Presiden Jokowi," ujar Danang.
Selain 3 ruas jalan tol yang bisa segera diresmikan, 13 ruas lainnya sedang diburu untuk dituntaskan, sehingga bisa diresmikan hingga Desember 2022.
Menurut Danang, 13 ruas tersebut adalah ruas Serpong - Cinere Seksi 2 Pamulang - Limo (3,6 km) dengan BUJT PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), ruas Cinere - Jagorawi Seksi 3 Limo - Kukusan (5,5 km) dengan BUJT PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ).
Kemudian, ruas Bekasi – Cawang - Kampung Melayu Seksi 1A, 2A dan 2A -Ujung (6,6 km) dengan BUJT PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), dan ruas Serpong - Balaraja Seksi 1A (5,2 km) dengan BUJT PT Trans Bumi Serbaraja (TBS).
Selanjutnya ruas Jakarta - Cikampek II Selatan Paket 3 Kutanegara - Sadang (8,5 km) dengan BUJT PT Jasamarga Japek Selatan, dan ruas Cileunyi – Sumedang - Dawuan Seksi 2-6 (49,3 km) dengan BUJT PT Citra Karya Jabar Tol.
Berikutnya, ruas Sigli - Banda Aceh Seksi 1,5,6 (38,2 km) dengan BUJT PT Hutama Karya, ruas Semarang - Demak Seksi 2 Sayung - Demak (16,3 km) dengan BUJT PT PP Semarang - Demak, dan ruas Sp. Indralaya - Prabumulih - (64,7 km) PT Hutama Karya.
Ruas berikutnya yang ditargetkan selesai akhir 2022 adalah Tol Ciawi -Sukabumi Seksi 2 Cigombong - Cibadak (11,9 km) dengan BUJT PT Trans Jabar Tol, dan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Seksi 1 dan 2 Tebing Tinggi - Kuala Tanjung (38,5 km) dengan BUJT PT Hutama Marga Waskita.
Baca juga: Jalan Tol Padang – Pekanbaru Ruas Pekanbaru – Bangkinang Segera Diresmikan Presiden Jokowi
Lalu Jalan Tol Cibitung - Cilincing Seksi 4 Tarumajaya - Cilincing (7,52 km) dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, dan Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2 Segmen Jatikarya - Cikeas (3,5 km) dengan BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways. [*/pkt]