Padang, Padangkita.com - Massa mahasiswa yang mengelar aksi demo turut membakar ban di depan Gedung DPRD Sumbar, Senin (11/4/2022).
Pantauan Padangkita.com, sekitar pukul 15.00 WIB, ban tersebut dibakar di dekat gerbang pintu masuk DPRD Sumbar arah Jalan Khatib Sulaiman. Akibatnya, asap hitam tampak mengepul dari lokasi bakar ban tersebut.
Hingga saat ini, ada ribuan mahasiswa yang telah memadati lokasi aksi tersebut. Dalam aksi kali ini demonstrasi membawa sejumlah tuntutan seperti menolak wacana penundaan pemilu dan presiden tiga periode.
Massa aksi juga menuntut agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak serta menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok khususnya minyak goreng.
Massa juga mendesak pemerintah membatalkan kenaikan pajak pertambahan nilai 11 persen, menunda dan mengkaji kembali UU IKN sekaligus dampak yang ditimbulkan oleh penundaan ibukota.
Massa juga menolak proyek strategis nasional karena banyak mengabaikan hak-hak rakyat. Selain itu, Massa Juga Menolak Keberadaan dan kelanjutan Otsus di Papua. Menuntut Jokowi untuk segera menarik militer non organik dan organik di Papua Barat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah diminta untuk segera mencabut pengesahan daerah operasi baru di Papua.
Sebagai informasi, massa aksi sebelumnya sudah ditemui oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi. Dia berjanji untuk menyampaikan tuntutan mahasiswa ke Jakarta. Namun, setelah itu, massa aksi terus bertambah mulai berjumlah ratusan saat ditemui Supardi menjadi ribuan orang saat ini.
Pantauan Padangkita.com, jalan depan pintu masuk Gedung DPRD Sumbar yakni yang sebelah Jalan Khatib Sulaiman tampak tertutup oleh ramainya massa aksi.
Baca Juga: Demo di Depan Gedung DPRD Sumbar, Mahasiswa Tarik Kawat Berduri
Namun, ada sejumlah mobil yang berusaha tampak menembus lokasi digelarnya aksi di sisi jalan dari arah Simpang DPRD Sumbar ke arah Lamun Ombak Namun, kendaraan tersebut tampak berjalan tersendat-sendat. [fru/isr]