Jakarta, Padangkita.com - Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 Km merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri dan kawasan pariwisata di Provinsi Banten.
Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melaksanakan kunjungan ke area gerbang tol rangkas dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2, Serang Panimbang, Banten didampingi Anggota BPJT Kementerian PUPR Koentjahjo Pamboedi dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang Mulyana.
Luhut mengatakan, kegiatan ini dilakukan sekaligus dalam rangka mengetahui progress pembangunan tol tersebut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Banten.
“Ini harus selesai (pembangunan jalan tol), karena kalau ini selesai nanti meningkatkan perekonomian di Banten karena misal wisatawan Tanjung Lesung akan meningkat karena mereka bisa menghemat waktu ke sana, sehingga lebih banyak (pengunjung),” kata dia.
Jalan Tol Serang – Panimbang terdiri dari tiga Seksi. Seksi 1 sepanjang 26,5 Km menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu.
Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 Km menghubungkan Rangkasbitung – Cileles dengan progres konstruksi telah mencapai 21,73%, dan Seksi 3 sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles – Panimbang.
Sementara itu, Anggota BPJT Kementerian PUPR Koentjahjo Pamboedi mengatakan, untuk Seksi 2 dan 3 ditargetkan bisa beroperasi bersamaan di semester 1 dan 2 tahun 2024. Pada Seksi 3 ruas Cileles – Panimbang merupakan kewajiban dari pemerintah diharapkan semakin mempercepat pengadaan tanah untuk dapat segera terselesaikan.
"Seksi 3 tersebut telah mendapatkan dukungan pendanaan Loan China, kontraktornya sudah mendapatkan hasil pelelangan, dan persetujuan hasil proses loan tinggal menunggu persetujuan penandatanganan diharapkan pada bulan April 2022 sudah dapat ditanda tangani dan diterbitkan SPMK konstruksinya," ujar Koentjahjo.
Koentjahjo juga menambahkan, kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Tengah dengan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Setelah rampung seluruhnya, Jalan Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam menjadi sekitar 2 - 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.
Baca Juga: Ternyata Inilah Jalan Tol Terpendek di Indonesia, Panjangnya Cuma 2,65 Kilometer Saja
Sebagai informasi, pengusahaan Jalan Tol Serang - Panimbang dilaksanakan oleh PT WIKA Serang Panimbang yang menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Serang – Panimbang pada 22 Februari 2017 dengan biaya investasi sebesar Rp 8,58 Triliun untuk porsi BUJT (Serang - Cileles) sepanjang 50,67 Km dan Pemerintah turut andil memberikan dukungan pada ruas Cililes - Panimbang sepanjang 33 Km. [isr]