Padang, Padangkita.com – Lebaran tahun 2024 ini belum juga selesai satu ruas pun jalan tol di Sumatra Barat (Sumbar). Satu-satunya yang targetnya selesai cepat ialah Jalan Tol Padang – Sicincin 36,6 km.
Namun, tol yang jadi bagian dari Jalan Tol Padang – Pekanbaru sepanjang 254 km ini, baru akan fungsional pada Juli mendatang.
Tanpa dukungan jalan tol, jalur di Sumbar dipastikan akan sangat padat pada Lebaran tahun ini. Oleh sebab itu, pilihan satu-satunya untuk mengurai potensi kemacetan adalah rekayasa lalu lintas beruapa satu arah atau one way.
Baca juga: Mahyeldi Apresiasi One Way saat Lebaran dan Sebut Pemanfaatan Terminal Anak Air belum Maksimal
Lebaran tahun 2023 lalu, one way dinilai sukses mengurai kemacetan parah, utamanya pada jalur Padang – Bukittinggi. Itu pula alasannya, tahun ini pemerintah melalui juga merencanakan menerapkan kebijakan yang sama.
Untuk persiapan rekayasa lalu lintas one way atau satu arah saat mudik Lebaran, pihak terkait yang terdiri dari Polda Sumbar dan Dinas Perhubungan Sumbar dan Kabupaten/Kota telah menggelar rapat, Kamis (14/3/2024).
Seperti tahun lalu, semua pihak sepakat menerapkan one way untuk jalur Padang – Bukittinggi dan sebaliknya. Kesepakatan itu tercapai dalam rapat persiapan angkutan Lebaran tahun 2024 M/ 1445 H yang dipimpin Kadishub Sumbar Dedy Diantolani di Sekretariat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ)
Dedy mengungkapkan, penerapan rekayasa jalan satu arah mengingat padatnya jalur Padang - Bukittinggi pada saat mudik Lebaran. Kemudian, ada pula beberapa titik jalan yang rusak, serta adanya aktivitas pembangunan jalan tol.
Ia memprediksi potensi kenaikan jumlah pemudik meningkat hingga 70 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk persiapan angkutan Lebaran, Dishub Sumbar dengan instansi terkait melakukan rapat. Terkait manajemen rekayasa lalu lintas seperti tahun lalu, one way tetap laksanakan mengingat padatnya jalur Padang-Bukittinggi," kata Dedy.
Selain itu, Dedy menyebutkan, juga akan ada perbaikan jalan demi kelancaran arus lalu lintas.
"Jadi, hari Senin depan kita sepakati lakukan survei bersama untuk melihat kondisi dan kelengkapan rute. Termasuk kondisi jalan. Nanti dari hasil survei itu akan ditindaklanjuti sesuai kewenangan masing-masing. Untuk jalan provinsi akan ditindaklanjuti BMCKTR Sumbar dan jalan nasional ditindaklanjuti Balai Jalan Nasional," terang Dedy.
Untuk legalitas dalam pengaturan arus mudik nantinya, lanjut Dedy, akan diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Gubernur sebagai tindak lanjut dari telah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Kemenhub - Korlantas tentang pembatasan angkutan saat Lebaran.
Namun, lanjut dia, one way Lebaran tahun ini berbeda dari tahun lalu. Khusunya rute rekayasa lalu lintas, akan ada perubahan demi kelancaran arus kendaraan. Terutama di persimpangan yang potensi macet sangat tinggi.
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan memaparkan rencana jalur satu arah yang akan diberlakukan untuk kendaraan dari Padang akan melalui Malalak. Sedangkan kendaraan dari arah Bukittinggi melalui Padang Panjang.
"Jalur one way sedikit berubah dari tahun lalu. Yang dari Padang lewat Malalak, yang dari Bukittinggi lewat Padang Panjang. Ini untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan di persimpangan, seperti di Simpang Padang Lua dan Simpang Sicincin," jelas Dwi.
Baca juga: One Way System Padang – Bukittinggi Resmi Berakhir, 60 Ribu Kendaraan masih Masuk Sumbar
Kombes Pol Dwi berharap, untuk perbaikan jalan serta pembersihan tumpukan material hingga alat berat sudah tuntas pada H-7, sehingga tidak menghambat arus lalu lintas. Selain itu, Dwi juga menekankan pentingnya disiapkan titik-titik sebagai tempat kantong parkir di sepanjang jalur one way.
Pemberlakuan jalur satu arah rencananya mulai H-3 hingga H+5 Idulfitri. Pada beberapa titik juga akan ada pos terpadu, di antaranya di Koto Mambang, Koto Baru, Padang Lua, Harau dan Balingka. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News