Tokoh Musik Gamad Sumbar Terima Penghargaan, Apresiasi untuk Pelestarian Budaya

Tokoh Musik Gamad Sumbar Terima Penghargaan, Apresiasi untuk Pelestarian Budaya

Pemerintah Provinsi Sumbar memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam mengembangkan musik gamad. [Foto: IST]

Payakumbuh, Padangkita.com – Dalam upaya melestarikan kekayaan budaya Minangkabau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berjasa dalam mengembangkan musik gamad.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar, Supriyadi, dan Kepala Museum Adityawarman, Sekri Budiman, di Payakumbuh, Rabu (21/8/2024) malam.

Musik gamad, dengan karakteristiknya yang unik dan lirik yang sarat makna, merupakan salah satu warisan budaya Minangkabau yang perlu dilestarikan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar memberikan apresiasi kepada para tokoh yang telah berkontribusi besar dalam menjaga keberlangsungan musik ini.

"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para tokoh dalam melestarikan musik gamad," ujar Supriyadi.

Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para penerima dan generasi muda untuk terus berkarya dan mengembangkan musik gamad.

Penghargaan diberikan kepada enam tokoh gamad dalam berbagai kategori, antara lain penulis lagu, pengubah citra, organisator, penyanyi, pelestari, dan pemain musik gamad.

Beberapa nama besar seperti Ami MT, Yan Juned, Tawanto Karim, Rosnida YS, Khairul, dan Asinu masuk dalam daftar penerima penghargaan.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi, yang menjadi inisiator pemberian penghargaan ini, mengatakan bahwa musik gamad merupakan bagian penting dari identitas budaya Minangkabau.

"Musik gamad tidak hanya soal estetika, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang perlu kita wariskan kepada generasi mendatang," ujarnya.

Supardi juga mengingatkan bahwa tantangan untuk melestarikan musik gamad sangat besar, mengingat banyaknya pilihan musik modern yang mudah diakses.

Oleh karena itu, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berupaya melestarikan musik gamad.

Musik gamad memiliki keunikan tersendiri dengan kombinasi vokal dan instrumen tradisional seperti biola, akordeon, gitar, gendang, dan bas.

Lirik-liriknya yang berupa pantun Minangkabau mengandung pesan-pesan moral dan filosofi hidup.

Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya melestarikan musik gamad sebagai bagian dari warisan budaya Minangkabau.

Baca Juga: Lomba Penyanyi Gamad Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya

Selain itu, penghargaan ini juga diharapkan dapat mendorong munculnya generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan musik gamad. [*/hdp]

Baca Juga

Gebrakan 2026, Taman Budaya Sumbar Masukkan Film dalam Program Resmi dan Usung Konsep Puitisenja
Gebrakan 2026, Taman Budaya Sumbar Masukkan Film dalam Program Resmi dan Usung Konsep Puitisenja
Refleksi Akhir Tahun, Taman Budaya Sumbar Gelar Festival Sastra Marah Roesli dan Pameran Rupa Wesvae
Refleksi Akhir Tahun, Taman Budaya Sumbar Gelar Festival Sastra Marah Roesli dan Pameran Rupa Wesvae
Matangkan Persiapan Haji 2026, Gubernur Sumbar dan Kemenhaj Rumuskan Standar Baru Layanan Jemaah
Matangkan Persiapan Haji 2026, Gubernur Sumbar dan Kemenhaj Rumuskan Standar Baru Layanan Jemaah
Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah 2-3 Desember, Ini Rincian Harga Kebutuhan Pokok
Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah 2-3 Desember, Ini Rincian Harga Kebutuhan Pokok
Hujan Tak Surutkan Semangat, Pentas Seni Anak Nagari di Simarasok Pukau Warga
Hujan Tak Surutkan Semangat, Pentas Seni Anak Nagari di Simarasok Pukau Warga
Pemprov Sumbar Raih Bhumandala Award 2025, Apresiasi untuk Inovasi Pengawasan Tata Ruang
Pemprov Sumbar Raih Bhumandala Award 2025, Apresiasi untuk Inovasi Pengawasan Tata Ruang