Tips dari Auto2000 untuk Hindari Rem Blong

Tips dari Auto2000 untuk Hindari Rem Blong

Servis rem mobil di Auto2000. [Foto: Dok. Auto2000]

Jakarta, Padangkita.com - Banyak kecelakaan fatal yang terjadi akibat rem tidak berfungsi. Bahkan, tabrakan beruntun yang terjadi di kawasan Air Mancur Lembah Anai beberapa waktu lalu diakibatkan rem gagal berfungsi, sehingga menabrak kendaraan di depannya.

Menurut Auto2000 melalui siaran persnya, rem blong merupakan kondisi di mana rem mobil mengalami kegagalan ketika bekerja yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Jadi, hal itu mengakibatkan kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan berpotensi terjadinya kecelakaan fatal jika tidak bisa dikendalikan.

Paling umum, rem blong disebabkan adanya permasalahan pada minyak rem. Seperti, minyak rem yang habis karena pemilik mobil alpa mengisinya.

Lalu, masuknya udara pada sirkulasi minyak rem juga bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun.

Kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa juga bisa menjadi penyebab rem blong.

Tidak hanya itu, mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong, termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.

Selang dari bahan karet yang getas sudah tidak lagi fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat. Kampas rem aus, kaliper membeku, piston rem atau seal piston master silinder rusak akibat pemakaian yang terlalu lama juga bisa memicu rem mobil gagal berfungsi.

Berikut tips dari Auto2000 Agar Rem Tidak Blong;

Jangan Injak Pedal Rem Terlalu Lama

Agar rem tidak blong, jangan sampai menginjak pedal rem ketika tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang, karena panas akibat gaya gesek tersimpan di kaliper rem dan membuat rem gagal beroperasi.

Kemudian, hindari juga memaksa mengerem penuh saat menurun di jalan yang terjal dan disarankan untuk memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.

Lalu, rem juga tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Oleh sebab itu, segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah.

Lebih lanjut, sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.

Wajib Periksa Minyak Rem Secara Berkala

Hal penting yang perlu dilakukan untuk meminimalisr rem blong yaitu dengan selalu memeriksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan, minimal sebulan sekali.

Jika kurang, maka segera tambah dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Jangan lupa pula memeriksa di sekitar tabung minyak rem yang berpotensi bocor, terutama sekitar sambungan selang.

Formula kimia dalam minyak rem ada masa pakainya. Jika dipaksakan, tekanan rem bisa hilang dan rem mobil blong karena kualitas minyak rem menurun.

Oleh sebab itu, sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali untuk menjaga kualitasnya.

Saat minyak rem diukras, maka lakukanlah pembersihan tabung minyak rem guna mencegah endapan lumpur bahkan lumut.

Kemudian, jangan menunda mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem.

Lebih lanjut, kita juga harus memeriksa piston yang berfungsi menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem.

Untuk piston, lakukan pemeriksaan untuk memastikan piston tidak macet, terutama dari karat dan kerusakan bagian karet–karet piston.

Rem tangan tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil, sehingga bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong. Cek kondisi rem parkir supaya tidak bermasalah ketika dibutuhkan.

Servislah di Bengkel Auto2000

Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel Auto2000, karena teknisi akan mengecek kondisi sistem rem keseluruhan.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan Service Advisor bengkel Auto2000 yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan sistem pengereman mobil.

Masalah rem blong sering dialami oleh mobil berusia lanjut atau jarak tempuh tinggi, terlebih jika mobil tersebut tidak rutin menjalankan servis berkala di Auto2000.

Urusan Toyota lebih mudah, tersedia Paket SPONTAN (Siaga Kupon Perawatan) untuk mobil Toyota dengan odometer di atas 50.000 km atau sudah tidak memiliki kuota free servis berkala dengan 3 opsi paket yang bisa dimanfaatkan melalui Auto2000 Digiroom.

“Cek secara rutin komponen rem mobil agar tidak bermasalah di jalan. Urusan Toyota lebih mudah, Auto2000 memberikan kesempatan kepada AutoFamily untuk servis berkala menggunakan Paket SPONTAN sebagai upaya menjaga kesehatan sistem pengereman mobil. Segera kunjungi Auto2000 Digiroom,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, Jumat (15/1/2021). [*/zfk]


Baca berita Jakarta terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Jokowi Sambut Baik Rencana Investasi Produsen Otomotif Vietnam di Indonesia
Jokowi Sambut Baik Rencana Investasi Produsen Otomotif Vietnam di Indonesia
Padang dan Bukittinggi bakal Diserbu Big Max Indonesia dalam Touring Merdeka Jelajah Sumatra 2023
Padang dan Bukittinggi bakal Diserbu Big Max Indonesia dalam Touring Merdeka Jelajah Sumatra 2023
Daftar 7 Sasis Bus Mercedes Benz yang telah Langka di Indonesia, dan Ini Penyebabnya
Daftar 7 Sasis Bus Mercedes Benz yang telah Langka di Indonesia, dan Ini Penyebabnya
Gumarang Jaya Operasikan Kasta Tertinggi Maunjua Class Minggu Besok, Cek Ongkos dan Fasilitasnya
Gumarang Jaya Operasikan Kasta Tertinggi Maunjua Class Minggu Besok, Cek Ongkos dan Fasilitasnya
Terungkap! Ternyata Ini Alasannya Sasis Bus Dibawa Langsung oleh Sopir dari Dealer ke Karoseri
Terungkap! Ternyata Ini Alasannya Sasis Bus Dibawa Langsung oleh Sopir dari Dealer ke Karoseri
Daihatsu Bangun Pabrik Baru Senilai Rp2,9 Triliun, Bisa Produksi 140 Ribu Mobil per Tahun
Daihatsu Bangun Pabrik Baru Senilai Rp2,9 Triliun, Bisa Produksi 140 Ribu Mobil per Tahun