Tingkatkan Kualitas Layanan, Gubernur Mahyeldi Tetapkan RS Paru Sumbar sebagai BLUD

Tingkatkan Kualitas Layanan, Gubernur Mahyeldi Tetapkan RS Paru Sumbar sebagai BLUD

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meresmikan RS Paru di Padang Pariaman sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Parit Malintang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) terus meningkatkan kualitas layanan terhadap masyarakat, salah satunya melalui pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kali ini, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meresmikan BLUD Rumah Sakit (RS) Paru Sumbar, di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (3/8/2023).

Mahyeldi mengatakan, pembentukan BLUD ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan kepada rumah sakit daerah dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu, ia juga menilai terobosan itu diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan.

"Setelah ini, kita berharap BLUD bisa bekerja sama dengan banyak pihak untuk percepatan pengembangan, baik dari segi skala maupun spesialisasi," harap Mahyeldi.

Mahyeldi menyebutkan, saat ini RS Paru tengah menjajaki kerja sama dengan RSUP M. Djamil Padang. Ia berharap, kedua belah pihak segera mendapatkan kesepakatan, agar manfaatnya bisa dinikmati masyarakat dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah, RSUP M. Djamil Padang telah membuka diri untuk bekerja sama, diharapkan itu bisa segera terealisasi," harap Gubernur Mahyeldi.

Senada dengan itu, Direktur RS Paru Sumbar, Ardoni menerangkan penetapan BLUD RS. Paru itu berdasarkan SK Gubernur Sumatra Barat Nomor 500-366-2023 tanggal 17 Mei 2023.

Ia menuturkan, banyak persiapan yang telah dilakukannya menjelang penetapan tersebut, mulai dari penyiapan dokumen substansif sampai kebutuhan administratif lainnya. Meskipun demikian, ia mengaku cukup nyaman karena didukung penuh pimpinan.

"Ini tentu tidak mudah, tapi kami cukup nyaman karena mendapat dukungan penuh dari Gubernur Mahyeldi," kata Ardoni.

Ia mengungkapkan, saat ini RS Paru Sumbar telah menjadi leading sector untuk penanganan kasus TB Paru di Sumbar. Itu terlihat dari lebih dari 2000 kasus suspek TB Paru ditanganinya dalam setiap tahun, dengan asal pasien beragam, ada warga Sumbar tapi tidak sedikit juga yang berasal dari luar Sumbar.

Baca juga: Sumbar-Phnom Penh Tanda Tangani LoI, Gubernur Mahyeldi: Insya Allah Saling Menguntungkan

"Pasien yang kita tangani, tidak hanya lokal tapi juga ada dari luar Sumbar, sehingga pengembangan sudah menjadi sebuah kebutuhan," ujarnya.

Ia berharap, terobosan pembentukan BLUD ini dapat meningkatkan mutu layanan sehingga mampu mendukung upaya Pemprov Sumbar untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima. [*/adpsb]

Baca Juga

Ribuan Warga Sumbar Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Donasi Terkumpul Rp1,5 Miliar lebih
Ribuan Warga Sumbar Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Donasi Terkumpul Rp1,5 Miliar lebih
Persiapan Pembangunan 9 Sabo Dam di Gunung Marapi hampir Rampung, Butuh Dana Rp225 Miliar
Persiapan Pembangunan 9 Sabo Dam di Gunung Marapi hampir Rampung, Butuh Dana Rp225 Miliar
Menteri PU Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat yang akan Dibangun di Solok, Telan Dana Rp76 Miliar
Menteri PU Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat yang akan Dibangun di Solok, Telan Dana Rp76 Miliar
Rp296,5 Miliar Disiapkan Perbaiki Jalan Aie Dingin, Lahan Diminta segera Dibebaskan
Rp296,5 Miliar Disiapkan Perbaiki Jalan Aie Dingin, Lahan Diminta segera Dibebaskan
Tak Hanya Flyover, Ini 5 Proyek Infrastruktur yang Diusulkan Gubernur Mahyeldi ke Menteri PU
Tak Hanya Flyover, Ini 5 Proyek Infrastruktur yang Diusulkan Gubernur Mahyeldi ke Menteri PU
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Resmi Dimulai, Konstruksi Tahan Gempa Bersertifikasi
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Resmi Dimulai, Konstruksi Tahan Gempa Bersertifikasi