Tidak Ada Pembangunan Baru, 3 Seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru akan Lanjut setelah 2024

Tidak Ada Pembangunan Baru, 3 Seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru akan Lanjut setelah 2024

Jalan Tol Padang - Pekanbaru Seksi 6 Pekanbaru - Bangkinang yang telah rampung.[Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Jakarta, Padangkita.com – Nasib pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru sepanjang 254,8 km yang terdiri dari 6 seksi, terjawab sudah. Pemerintah hanya akan fokus menuntaskan 3 seksi saja. Sementara itu, 3 seksi lagi dapat dipastikan akan dikerjakan setelah pemilu tahun 2024.

Ini sesuai dengan yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang menyatakan, bahwa dalam pelaksanaan program belanja infrastruktur TA 2023, Kementerian PUPR fokus pada penyelesaian pekerjaan konstruksi yang sedang dibangun dan mengoptimalkan infastruktur yang sudah terbangun melalui pendekatan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR).

"Sesuai yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kegiatan pembangunan infrastruktur pada 2023 tetap menjadi prioritas utama dan diharapkan dapat diselesaikan seluruhnya pada tahun 2024. Tidak ada pembangunan baru, kecuali atas perintah Presiden," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Pagu anggaran Kementerian PUPR yang tertuang dalam RUU APBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya adalah sebesar Rp125,2 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk melanjutkan program mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing bangsa.

Sementara itu, 3 seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang akan dituntaskan adalah Seksi 6 Pekanbaru – Bangkinang (40 km), Seksi 5 Bangkinang – Pangkalan (25 km) dan Seksi 1 Padang – Sicincin (36 km). Untuk Seksi 1 Padang – Sicincin sendiri hingga saat ini masih terhenti pembangunannya akibat pembebasan lahan yang belum beres-beres. Rencananya, baru akhir bulan ini akan dilanjutkan lagi

Sedangkan 3 seksi yang sudah dapat dipastikan bakal berlanjut setelah Pemilu 2024 adalah Seksi 4 Pangkalan – Payakumbuh (58 km), Seksi 3 Payakumbuh – Bukittinggi (34 km) dan Seksi 2 Bukittinggi – Sicincin (38 km) masih dalam tahap perencanaan. Ketiga seksi jalan tol ini terdapat di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Jalan Tol Padang – Pekanbaru ditugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero) selaku pengembang proyek berkolaborasi dengan PT HK Infrastruktur (HKI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) selaku kontraktor utama untuk seksi prioritas.

Baca juga: 4 Ribu Kilometer Jalan Tol Beroperasi 2024, Tahun Ini Bertambah 43 Kilometer

HKI bertanggung jawab untuk konstruksi di Seksi Pekanbaru – Bangkinang dan Seksi Sicincin – Padang, sedangkan Wika bertanggung jawab di Seksi Bangkinang – Pangkalan. Adapun estimasi nilai investasi pada proyek Jalan Tol Padang - Pekanbaru ini adalah Rp80,41 triliun dengan pembiayaan yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), ekuitas lainnya, dan pinjaman. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar