Testimoni Rinaldi, Peserta Vaksinasi Kelompok Pertama di Pessel: Sempat Dilarang Istri, Kini Justru Bangga

Saran istri saya sebaiknya rencana divaksin ditunda saja dulu. Katanya, bisa berbahaya

Pengantar

Setelah sejumlah pimpinan daerah tingkat Sumatra Barat (Sumbar), program vaksinasi berlanjut ke dua daerah yakni, Kota Padang dan Pesisir Selatan (Pessel). Meski sempat tertunda, vaksinasi dimulai di Pessel 18 Januari. Rinaldi, Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Pessel yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pessel menuliskan sendiri pengalamannya menjadi orang yang masuk kelompok pertama menerima suntikan vaksin Sinovac.

Senin, 18 Januari 2021, adalah hari saat saya diberi vaksin Covid-19 bernama Sinovac. Bagi saya, bahkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), vaksinasi merupakan sejarah dan sekaligus babak baru dalam "perang" melawan Covid-19.

Sebab, sebelumnya "senjata" hanya mengandalkan tiga "M" memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta menjaga imun tubuh dengan istirahat teratur, rajin olahraga makan bergizi. Kini senjata mumpuni sudah datang dan sudah di alirkan ke tubuh yakni vaksin Sinovac.

Keinginan untuk menjadi salah seorang yang divaksin pertama sudah ada sejak mengikuti video conference (vidcom) sosialisasi vaksin oleh Menteri Kesehatan, 5 Januari lalu.

Namun, kemudian semangat tersebut agak surut, gara-gara tidak mendapat dukungan dari istri. Saran istri saya sebaiknya rencana divaksin ditunda saja dulu. Katanya, bisa berbahaya, karena bisa jadi vaksin itu memberi efek negatif di luar perkiraan banyak orang.

Namun semenjak Jumat 15 Januari, tekad saya sudah padu dan pekat untuk tetap divaksin. Saya yakin toh nanti pasti menurut juga. Lalu, divaksin itu sakit tidak? Yang namanya disuntik sudah pasti ada sakitnya, tapi sakitnya tipis. Tipiiis sekali. Setipis sakit dicubit kekasih.

Sakitnya memang tipis tapi yang agak berat beban psikologisnya. Sebab saya termasuk orang yang takut disuntik, selain itu juga khawatir dengan efeknya dan sebagainya. Maklum banyak isu miring tentang vaksin beresar di medsos ditambah lagi istri kurang mendukung.

Tapi itu saat sebelum divaksin dan satu jam pasca-divaksin. Kini sudah lega dan sedikit bangga. Kenapa?

Pertama, sejak divaksin saya sudah memiliki senjata baru untul melawan Covid yakni, vaksin. Meskipun efikasi vaksinnya 65%, saya yakin di tubuh saya bisa jadi 10%. Karena saya yakin 35% efikasinya bonus dari Allah atas ikhtiarku.

Kedua, saya telah mencatatkan nama sebagai salah seorang yang berani divaksin tahap pertama di Pesisir Selatan. Tidak banyak lho yang berani ikut. Cuma 16 orang, dan itu tidak semua yang lolos screening kesehatan, ada enam orang yang tidak bisa divaksin.

Ketiga, saya sudah melakukan ikhtiar malsimal dalam melawan Covid-19. Jauh lebih ksatria dari orang orang di sana, jangankan divaksin di-swab saja takut.

Baca Juga: Positif Covid-19 di Pesisir Selatan Kembali Melonjak, Bertambah 26 Orang Hari Ini

Terakhir, saya mengajak masyarakat untuk lebih percaya kepada pemimpin ketimbang hoaks. Serahkan sesuatu pada ahlinya. Semoga ikhtiar vaksinasi diberkahi Allah. Amiiin. [*/pkt]


Baca berita Pesisir Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan