Bukittinggi, Padangkita.com - Setidaknya 16 orang personel Polres Bukittinggi yang melakukan penangkapan dan memproses seorang tersangka yang diduga terpapar virus corona (COVID-19) akan mengikuti rapid tes dan swab. Saat ini, para personil tersebut menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
"Sejak Rabu (8/4/2020) seluruh anggota satuan narkoba sudah diperintahkan Kapolres untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Tidak datang ke kantor dan tidak pula melakukan interaksi dengan orang di sekelilingnya," kata Wakapolres Bukittinggi, Kompol Sumintak, Jumat (10/4/2020) sore.
Kata Sumintak, sebelum dilakukan rapid tes dan swab, para personel akan dipanggil untuk dimintai keterangan sudah berinteraksi dengan siapa saja pascapenangkapan tersebut. "Yang jelas keluarganya juga akan dilakukan rapid tes," ujarnya.
Terkait tahanan sebut Sumintak, untuk tahanan yang satu sel dengan tersangka yang berjumlah sebanyak 45 orang, juga akan dilakukan rapid tes bersamaan dengan pengecekan anggota narkoba besok.
"Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi akan turun ke Mako Polres. Untuk hasil swab tersangka yang istrinya meninggal karena terpapar COVID-19 masih menunggu hasil. Sedangkan keberadaanya saat ini telah dipisahkan dari tahanan lainnya diruangan yang berbeda,” jelasnya.
Tahanan itu sebut Sumintak, sekarang berada di sel tahanan untuk wanita yang berada di lantai dua Polres Bukittinggi. Sementara untuk tahanan wanita sendiri sudah dipindahkan ke lantai bawah.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah Sumatra Barat bersama Wali Kota Bukittinggi terpaksa mengisolasi petugas kepolisian dan puluhan tahanan karena salah seorang tahanan baru diduga terpapar virus corona (COVID-19).
Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno mengatakan, ini dilakukan setelah ada salah seorang pasien positif virus corona (COVID-19) yang wafat diduga terpapar dari suaminya yang seorang sopir travel. Ternyata, suaminya ini baru masuk penjara.
Mendapat informasi itu, Wali Kota Bukittinggi didampingi Polda Sumbar langsung melakukan isolasi terhadap puluhan tahanan yang sudah kontak dengan pria yang saat ini masih berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ini.
Di sisi lain, Irwan Prayitno memaparkan, jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) di Sumbar kembali bertambah. Hingga Jumat (10/4/2020), pukul 12.00 WIB, pasien positif bertambah jadi 31 orang, naik empat orang dibanding hari sebelumnya yang berjumlah 27 orang.
Meski yang positif bertambah, pasien yang sembuh juga bertambah dua orang dari sebelumnya yang baru 4 orang. Di sisi lain, yang meninggal juga bertambah satu orang, menjadi tiga orang.
Sebelumnya diberitakan, ibu muda asal Bukittinggi yang wafat dan dinyatakan positif virus corona (COVID-19) diduga terpapar dari suaminya yang merupakan seorang sopir travel.
Kata Jasman, ada pun tambahan yang dinyatakan positif tersebut adalah wanita, umur 34 tahun yang juga lagi hamil 8 bulan dan telah meninggal dunia kemaren (Rabu, 8 April 2020) di RS M Jamil Padang.
"Almarhumah diketahui positif COVID-19 setelah ada hasil lab Fakultas Kedokteran Unand. Yang bersangkutan terpapar COVID-19 diduga dari suaminya yang bekerja sebagai sopir travel," papar Jasman melalui keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com.
"Dari kemarin, tim kesehatan telah melakukan tracking riwayat perjalanan almarhumah sesuai protokol kesehatan," imbuhnya.