Ternyata Ini Makna ‘Maambiak Tanah’ yang Mengawali Hoyak Tabuik 2022  di Pariaman

Ternyata Ini Makna ‘Maambiak Tanah’ yang Mengawali Hoyak Tabuik 2022  di Pariaman

Seorang anak nagari 'maambiak tanah' (mengambil tanah) di dasar sungai untuk tabuik. [Foto: Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com - Prosesi ‘Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022’ telah dimulai, bertepatan dengan 1 Muharam 1444 H, ditandai dengan ‘Maambiak Tanah’ (mengambil tanah).

‘Maambiak Tanah’ dilaksanakan di dua tempat. Untuk Tabuik Pasa, tanah yang diambil adalah di aliran sungai kecil di Kelurahan Alai Galombang. Sementara untuk Tabuik Subarang, tanah yang diambil di aliran Batang Piaman di Desa Pauh Timur. Lokasi pengambilan tanah untuk kedua tabuik tersebut berada di Kecamatan Pariaman Tengah.

Ketua Panitia Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022, Elfis Chandra mengatakan bahwa rangkaian acara tabuik tersebut, dimulai pada hari Sabtu (30/72022) hingga 14 Agustus 2022 (1 Muharam - 16 Muharam 1444 H).

"Sore ini, prosesi Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022 dimulai. Prosesi pertama adalah ‘Maambiak Tanah’ yang dilakukan dua anak nagari untuk Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, bertepatan dengan 1 Muharam 1444 Hijriyah," ujar Elfis yang juga Asisten II Setdako Pariaman, Sabtu (30/7/2022) sore.

‘Maambiak Tanah’ adalah ritual mengambil tanah dari dasar sungai dengan cara menyelam. Artinya, seluruh tubuh masuk ke dalam sungai. Setelah menyelam langsung mengambil tanah yang ada di dasar sungai, dan selanjutnya tanah dimasukkan ke dalam belanga dan dibungkus dengan kain putih, lalu diletakkan di dalam baki yang telah disediakan.

Setelah itu, tanah yang diletakkan di dalam baki, diarak menuju Rumah Tabuik masing-masing dengan nyala obor atau lentera yang dibawa oleh anak tabuik, untuk diletakan di Daraga yang telah dibuat di masing-masing Rumah Tabuik.

"Prosesi ‘Maambiak Tanah’ sendiri, melambangkan bahwa manusia berasal dari tanah dan akan dikembalikan ke tanah, dan tanah yang diambil pun melambangkan kesucian manusia," ungkapnya.

Dalam arak-arakan tanah ini, baik Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, terlihat banyak anak-anak yang membawa galah bambu sepanjang 2-3 meter.  Pada bagian ujung galah diikatkan bendera warna hitam dan putih serta lampu sumbu minyak tanah.

Sepanjang arakan, juga terdengar gandang tasa dan tabuh yang saling sahut-sahutan tanpa henti. Bunyi-bunyian ini membakar semangat para anak nagari serta masyarakat yang mengiringi prosesi ‘Maambiak Tanah’ tabuik.

Baca juga: Persiapan ‘Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022’ Tuntas, Catat Jadwalnya

"Dua lokasi pengambilam tanah ini, baik di Pauh Timur dan Alai Gelombang dipadati banyak pengunjung. Kita telah bekerja sama dengan pihak Polres Pariaman, Pol PP dan Dinas Perhubungan, untuk mengamankan prosesi pertama ‘Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022’, sehingga dapat berjalan aman dan lancar," ujar Elfis. [*/pkt]

Baca Juga

Pemko Pariaman akan Bangun Fasilitas dan Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Pemko Pariaman akan Bangun Fasilitas dan Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Pariaman Ikut VLH Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Mulyadi Berharap Raih Predikat lebih Baik
Pariaman Ikut VLH Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Mulyadi Berharap Raih Predikat lebih Baik
Pemko Pariaman Usulkan Peningkatan RSUD dr. Sadikin dari Tipe D ke Tipe C
Pemko Pariaman Usulkan Peningkatan RSUD dr. Sadikin dari Tipe D ke Tipe C
Dinas Kominfo Kota Pariaman Sosialisasi Pembentukan PPID Desa, Ini 5 Tahapannya
Dinas Kominfo Kota Pariaman Sosialisasi Pembentukan PPID Desa, Ini 5 Tahapannya
Mulyadi Ajak Perantau di Rimbo Bujang Jadi Bapak Angkat Anak-anak Pariaman yang Kurang Mampu
Mulyadi Ajak Perantau di Rimbo Bujang Jadi Bapak Angkat Anak-anak Pariaman yang Kurang Mampu
Yota Balad Luncurkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Ini Harapannya
Yota Balad Luncurkan Saga Saja Plus dan Bimbel Gratis Sekolah Kedinasan, Ini Harapannya