Tengah Dibersihkan, Pemprov Sumbar Sarankan Pengendara Padang - Bukittinggi lewat Malalak

Tengah Dibersihkan, Pemprov Sumbar Sarankan Pengendara Padang - Bukittinggi lewat Malalak

Jalan di Lembah Anai, jalur utama Padang - Bukittinggi yang putus total. Sementara, jalur Padang - Bukittinggi dilaihkan lewat Malalak. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com Jalur utama Padang – Bukittinggi putus total, setelah beberapa ruas jalan di kawasan Lembah Anai banyak yang ambruk digerus banjir bandang tadi malam (11/5/2023). Butuh waktu cukup lama untuk memulihkan jalur ini.

Kini, Pemprov Sumbar fokus melakukan pembersihan material longsor di jalur Malalak, sebagai jalan alternatif Padang – Bukitinggi. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) menargetkan, jalur Malalak yang sempat ditimpa longsor juga, bisa dilalui siang ini.

"Tadi malam jalur Malalak memang sempat terputus akibat longsor. Saat ini pembersihannya sedang dilakukan Dinas BMCKTR, kita targetkan siang ini sudah bisa dilalui kembali," ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Minggu (12/5/2024).

Ia menyebutkan, selain via Malalak, jalur Padang-Bukittinggi sebenarnya juga bisa dilalui melewati Solok, tetapi harus memutar sehingga secara jaraknya dan waktu tempuh menjadi lebih lama.

Apalagi kondisi jalur tersebut juga rawan longsor, terutama di kawasan Sitinjau Lauik, sehingga pengendara perlu kehati-hatian lebih ketika melewatinya. Oleh sebab itu, pihaknya lebih menyarankan masyarakat untuk menggunakan jalur Malalak sebagai jalur alternatif Padang - Bukittinggi.

"Atas berbagai pertimbangan, kami menyarankan masyarakat untuk menggunakan jalur malalak sebagai alternatif utama Padang - Bukittinggi," kata Mahyeldi.

Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana, baik banjir maupun tanah longsor karena saat ini kondisi cuaca masih berpotensi hujan.

Sementara itu, Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf menyebut saat ini timnya sedang bekerja di lapangan. Diperkirakan dalam waktu singkat, jalan Malalak tersebut akan terbuka kembali dan bisa dilalui kendaraan.

"Saat ini alat kita masih bekerja, sebagian besar material sudah kita bersihkan. Insya Allah sekitar 1 jam lagi jalan ini sudah bisa dilalui," ungkapnya.

Baca juga: Galodo di Sumbar, Gubernur Mahyeldi: 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Luka-luka

Era sukma juga mengingatkan para pengendara yang nantinya melintasi jalur tersebut agar tetap berhati-hati. Sebab badan jalan baru dibersihkan dan sisa-sisa material tentu masih ada. Sehingga berpotensi licin ketika hujan turun.

[*/adpsb/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Masa Tanggap Darurat Berakhir, Ada 28 Jenazah Korban Bencana di Sumbar Belum Teridentifikasi
Masa Tanggap Darurat Berakhir, Ada 28 Jenazah Korban Bencana di Sumbar Belum Teridentifikasi
2,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut - Sumbar Resmi Dikirim dari Ranah Minang
2,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut - Sumbar Resmi Dikirim dari Ranah Minang
13.604 Ha Lahan Terancam, Kementerian PU Sigap Tangani DI Batang Anai Terdampak Longsor
13.604 Ha Lahan Terancam, Kementerian PU Sigap Tangani DI Batang Anai Terdampak Longsor
Tinjau Lokasi Bencana, Sekdaprov Sumbar Serahkan Bantuan untuk Warga Malalo
Tinjau Lokasi Bencana, Sekdaprov Sumbar Serahkan Bantuan untuk Warga Malalo
Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang
Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang
Mesin Penjernih Air Bantuan UNDIP Mampu Penuhi Kebutuhan  5.000 Orang Per Hari
Mesin Penjernih Air Bantuan UNDIP Mampu Penuhi Kebutuhan 5.000 Orang Per Hari