Mahyeldi menilai, untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini perlu kejujuran dan jangan ada yang ditutup-tutupi agar persoalan bisa dilihat secara utuh dan jernih. Sehingga, kata Mahyeldi, nantinya dapat dirumuskan langkah penyelesaian yang objektif dan solutif sesuai aturan.
Bantu Fasilitasi Bertemu Polisi
Terkait adanya yang diamankan polisi, Gubernur Mahyeldi menegaskan itu murni kewenangan aparat penegak hukum.
"Terkait ada yang ditangkap, sebaiknya itu ditanyakan kepada pihak kepolisian, saya tidak terlalu paham tentang itu. Tapi jika tidak ada kesalahan saya rasa tidak mungkin akan diamankan, lebih jelasnya nanti koordinasikan dengan pihak kepolisian saja," jelas Gubernur Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi juga menawarkan, jika masyarakat ingin tahu apa yang menjadi dasar dari pengamanan itu, ia bersedia untuk bersama-sama dengan masyarakat bertemu dengan pihak kepolisian.
"Jika memang perlu, saya siap bersama-sama dengan masyarakat bertanya kepada pihak kepolisian terkait alasan penahanan tapi untuk membebaskan itu tidak sesederhana. Kita harus hormati proses hukum yang tengah berjalan," ujar Gubernur Mahyeldi.
Setelah mendengar penjelasan Gubernur tersebut, masyarakat terlihat mulai tenang dan memahami apa yang sesungguhnya terjadi.
Diketahui, masyarakat Air Bangis sudah melakukan unjuk rasa selama 3 hari di halaman kantor Gubernur, sejak Senin (31/7/2023). Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi diagendakan menemui pengunjuk rasa pada Rabu (2/8/2023).
Namun, pertemuan itu batal dilakukan karena para pengunjuk rasa tidak bersedia mengutus perwakilannya. Mereka ingin Gubernur Mahyeldi yang mendatangi mereka ke lokasi unjuk rasa.
Sebelum meninggalkan Masjid Raya, Gubernur Mahyeldi sempat dihadang oleh beberapa orang perwakilan mahasiswa. Mereka menyodorkan tuntutan tertulis terkait permasalahan di Air Bangis, agar ditandatangani Gubernur Mahyeldi.
Baca juga: Soal Gubernur Mahyeldi belum Bertemu Pengunjuk Rasa, Ini Penjelasan Kabiro Adpim
Namun Mahyeldi menolak permintaan tersebut, karena menganggap ia dan masyarakat sama-sama telah memahami apa yang sesungguhnya terjadi.
"Saya rasa ini sudah jelas, tidak perlu diperpanjang lagi. Kasihan masyarakat," kata Gubernur Mahyeldi sebelum meninggalkan pengunjuk rasa. [*/adpsb]