Jakarta, Padangkita.com - Telkom Group secara resmi kembali membuka blokir layanan video streaming Netflix mulai Selasa (7/7/2020). Hal ini berarti pelanggan IndiHome, Telkomsel, dan Wifi.id dapat kembali mengakses konten-konten Netflix.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo. Ia menyebut, pembukaan akses Netflix setelah 4 tahun diblokir ini didasari dari upaya platform streaming tersebut menyesuaikan komitmennya dengan tuntutan pasar Indonesia.
“Telkom mengapresiasi perubahan pendekatan yang dilakukan Netflix untuk pasar Indonesia dan karenanya memberi kesempatan pada pelanggan TelkomGroup untuk dapat mengakses beragam konten hiburan,” ujar Arif dalam keterangan resminya, Selasa (7/7/2020).
Menurut Arif, pendekatan yang dimaksud adalah dengan meluncurkan beragam fitur untuk membatasi tayangan yang tak layak ditonton oleh pengguna di bawah umur, salah satunya seperti peningkatan fitur parental controls.
Pihak Netflix juga berkomitmen untuk mendengarkan keluhan pelanggan, termasuk mendengar masukan sesegara mungkin dan bersedia menyelesaikan keluhan dari Pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam atau sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan oleh pihak yang berwenang.
Selain itu, Netflix juga dikatakan turut menyepakati komitmen kepatuhan pada “Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN”.
Ini berarti, pihak Netflix sepakat untuk tidak akan menayangkan konten terlarang seperti konten yang melanggar hak cipta, mengandung pornografi anak, terorisme dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.
Baca juga: Belum Patuhi Regulasi, Telkom Masih Blokir Netflix
Arif berharap komitmen dan itikad baik tersebut dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas layanan melalui ragam konten hiburan, termasuk konten lokal dengan tetap berkomitmen mengedepankan kenyamanan dan perlindungan terhadap pelanggan.
"Ke depannya Telkom berharap agar Netflix dapat lebih berperan pada kemajuan perfilman nasional dengan memperbanyak tayangan produk konten lokal," tutup Arif. [*/try]