Padangkita.com - Selain menghadirkan para seniman dari luar negeri, KABA Festival 4 2017 juga akan menampilkan pertunjukkan tiga maestro tari Indonesia, mereka adalah Ery Mefri, Miroto, dan Mugiyanto.
Maestro tari Ery Mefri bersama dua rekannya dari pulau jawa, Miroto dan Mugiyanto menggelar pertunjukan khusus untuk mengenang meninggalnya sang Maestro Manti Menuik, yang juga ayah dari Ery Mefri.
Seperti Ery, Miroto dan Mugiyanto juga sudah menjelajah dunia, karena eksistensi mereka di dunia tari. Hari kematian Manti Menuik, maestro tari tradisi terutama Tari Adok dan Tari Piriang juga bertepatan dengan 10 tahun jelajah seni Nan Jombang Dance Company (NJDC) ke luar negeri.
Menurut Ery Mefri (pendiri NJDC), saat berangkat dari Padang menuju Australia pada 5 Agustus 2010, Manti Menuik meninggal dunia. Manti Menuik meninggal dinihari, sementara pesawat yang membawa rombongan NJDC jadwal terbang pagi harinya.
Namun Ery memutuskan untuk tetap berangkat ke Australia, sebagai awal pengarungan NJDC di pentas internasional.
“Apa pun yang terjadi, tidak ada yang menghambat kesenian,” ujarnya di sela-sela latihan di Ladang Tari Nan Jombang, (31/07/2017), dalam rilis yg diterima Padangkita.com.
NJDC kini menjadi grup kesenian yang asal Sumatera Barat yang kiprahnya sudah diakui dunia.
Untuk mengenang kisah dramatis itu, Ery kemudian membuat sebuah tari mengenang ayahnya. Ketiganya sepakat menggarap ide tentang maestro dan baru berkumpul hari ini, sebelum tampil 5 Agustus pukul 20.00 wib.
“Namun, segala ide dan persiapan sudah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu,” lanjut koreografer asal Saniang Baka, Solok ini.