Tanggapi Soal Donasi untuk Laboratorium PDRPI, Epidemiolog: Komitmen dengan Pemprov Patut Dipertanyakan

Padang, Padangkita.com - Epidemiologi Unand, Defriman Djafri ikut menanggapi soal donasi untuk Laboratorium PDRPI FK Unand.

Pengumunan soal penggalangan donasi untuk Laboratorium PDRPI Unand. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) Padang, Defriman Djafri ikut menanggapi soal donasi untuk Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi (PDRPI) Fakultas Kedokteran (FK) Unand.

Open donasi itu dilakukan sebagai upaya agar pelaksanaan Swab Tes di laboratorium itu terus berjalan, karena memang dikabarkan laboratorium itu tengah membutuhkan biaya.

Menurut Defriman, yang perlu disoroti atas kekurangan biaya labor itu adalah bentuk kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) dengan Unand dalam hal pendanaan tes swab.

"Terkait laboratorium ini, yang membutuhkan Sumbar, yang perlu kita ketahui, seperti apa bentuk kerjasama selama ini antara Laboratorium PDRPI FK Unand atau dalam hal ini Unand dengan Pemprov Sumbar,” ujar Defriman, Rabu (4/8/2021).

Dikatakan Defriman, dari bentuk kerjasama tersebut akan jelas bagaimana komitmen yang akan dibangun oleh kedua belah pihak terkait pendanaan itu.

Jika sudah ada kejelasan, kata Defriman, maka harus bersabar menjelang dana itu cair.

"Yang saya takutkan, bukan komitmennya yang bermasalah, tapi komunikasinya yang buntu, atau malah sebaliknya, ini yang patut dipertanyakan," ungkapnya.

Untuk saat ini, kata Defriman, yang terpenting itu bagaimana operasional laboratorium tetap berjalan dan testing harus tetap dilaksanakan sambil menunggu dana dari Pemprov Sumbar.

"Unand bisa bantu? atau swadaya dulu? Donasi sebagai bentuk keprihatinan terhadap upaya menjalankan operasional laboratorium untuk membantu warga Sumbar dalam testing selama ini,” katanya.

Diketahui, Tim Kawal Covid-19 Sumbar telah membuka donasi untuk membantu biaya operasional pemeriksaan swab PCR di Laboratorium PDRPI FK Unand.

Donasi itu dibuka lantaran labor itu kekurangan biaya untuk pelaksanaan tes swab. Bahkan, juga sudah ada terpampang sebuah foto tulisan pada kertas yang ditempelkan di kaca dan tersebar di media sosial.

Baca juga: Tanggapan Gubernur Mahyeldi soal Laboratorium Unand Buka Donasi karena Belum Ada Anggaran Pemprov

Dalam kertas putih itu dituliskan "Mengingat belum adanya pendanaan dari Pemprov Sumbar, maka kami mohon donasi untuk setiap pengambilan swab yang dilakukan di FK Unand, untuk biaya consumable. Donasi tidak memaksa dan tidak ada ketentuan jumlah. Terimakasih,". [zfk]

Baca Juga

Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global