Lubuk Basung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Agam memberikan bantuan beras kepada masyarakat di sejumlah kecamatan guna mengatasi dampak ekonomi dari virus corona yang melanda Indonesia saat ini.
Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Agam.
Pemkab Agam juga membuka kesempatan bagi masyarakat non PNS, TNI, Polri, karyawan BUMN dan BUMD serta PKH penerima BPNT aktif untuk menerima bantuan beras.
Masyarakat tersebut diminta untuk mendaftarkan diri kepada Kenagarian setempat untuk didaftarkan ke Dinas Sosial Agam.
Baca juga: Bertambah Lagi, Pasien Positif Corona di Sumbar Jadi 18, 1 Dinyatakan Sembuh
Selain itu, Pemkab Agam juga membuka peluang kepada nagari untuk melakukan pengajuan bantuan bagi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi Covid-19 melalui APBNagari.
Beras bantuan Pemkab yang diserahkan langsung ke rumah warga tersebut disalurkan berdasarkan jumlah anggota keluarga, masing-masing mendapatkan 10 kg.
Sebanyak 41 ton beras telah diberikan kepada seluruh masyarakat terdaftar di Kecamatan Tanjung Raya.
“Bantuan disalurkan kepada 2.215 KK yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujar Handria dilansir Infopublik, Senin (6/4/2020).
Nagari se-Kecamatan Ampek Koto juga telah bergerak menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak pandemi corona. Stok bantuan beras yang diterima oleh kecamatan tersebut adalah 25,7 ton.
Camat Ampek Koto Ekko Espito menyebutkan bahwa beras tersebut akan disalurkan kepada 1.395 rumah tangga miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di luar penerima bantuan sembako atau BPNT.
Selain itu, Kecamatan Lubuk Basung juga telah menyalurkan beras bantuan tersebut kepada masyarakatnya.
Selain bantuan beras dan garam yang disalurkan kabupaten, Pemerintah Nagari Manggopoh juga menyediakan telur, sayuran, dan buah-buahan untuk masyarakat. [*/try]
Baca berita Agam terbaru hanya di Padangkita.com