Batusangkar, Padangkita.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Tanah Datar. Dalam kurun waktu tiga tahun (2021-2024), daerah ini berhasil mengoleksi 69 penghargaan di tingkat Provinsi dan Nasional.
Tak hanya itu, Tanah Datar juga mendapatkan dana insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp35,4 miliar.
Penghargaan terbaru yang diraih Tanah Datar adalah Lencana Bakti Inovasi Desa yang diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, dalam pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV tahun 2024 di Mataram, NTB.
Banyaknya penghargaan yang diraih Tanah Datar tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi daerah. Salah satunya adalah insentif fiskal dari pemerintah pusat.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tanah Datar, Helfy Rahmy Harun, menjelaskan bahwa insentif fiskal diberikan sebagai reward atas kinerja daerah.
“Tahun 2023, Tanah Datar mendapatkan dana insentif fiskal kinerja tahun sebelumnya sebesar Rp13,1 miliar dan dana insentif fiskal tahun berjalan kategori kinerja percepatan belanja daerah tahun 2023 sebesar Rp5,8 miliar,” ungkap Rahmy,
Di tahun 2024, Tanah Datar juga mendapatkan dana insentif fiskal sebesar Rp16,5 miliar. Dana ini merupakan reward atas berbagai prestasi yang diraih, seperti WTP 12 kali berturut-turut, TPID terbaik wilayah Sumatra, dan 12 besar PPD tingkat nasional.
Selain itu, Tanah Datar juga mendapatkan dana Bantuan Bersifat Khusus dari Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp17 miliar atas prestasi terbaik satu PPD tingkat provinsi.
Dana insentif fiskal yang diterima Tanah Datar dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan perbaikan sarana dan prasarana.
“Ada empat bidang yang menjadi fokus pembangunan, yaitu Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Sosial, Pangan, dan Koperasi dan UMKM,” jelas Kepala Bappeda dan Litbang Tanah Datar Adriyanti Rustam.
Contoh Penggunaan Dana Insentif Fiskal Bidang PUPR seperti Pembangunan sistem drainase lingkungan di Bundaran IAIN, jalan lingkar Andaleh Batipuh, Jalan Lima Kaum - Manunggal.
Sementara itu di Bidang Sosial: Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis di luar panti sosial.
Untuk di Bidang Pangan: Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan usaha tani, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani.
Baca Juga: Tanah Datar Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik Sumatra untuk Kelima Kalinya
Lalu di Bidang Koperasi dan UMKM: Fasilitas usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi. [*/hdp]