Padang, Padangkita.com – Kejadian tanah amblas kembali terjadi di Kota Padang, kali ini menimpa kawasan Komplek Rindang Alam, RW 03 RT 01, Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh, Minggu (8/9/2024) malam.
Peristiwa ini mengancam tiga unit rumah warga dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan yang lebih parah.
Berdasarkan pantauan BPBD Kota Padang di lapangan, retakan tanah di lokasi kejadian terus membesar.
Kondisi ini membuat warga sekitar merasa was-was dan khawatir akan keselamatan rumah mereka.
Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memberikan imbauan kepada warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan ketua RW dan warga setempat.
"Kami mengimbau kepada warga yang rumahnya terancam untuk selalu waspada, terutama saat hujan turun. Lebih baik mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman hingga kondisi tanah benar-benar stabil," ujar Hendri.
Hendri menambahkan bahwa BPBD akan terus memantau perkembangan situasi di lokasi. "Kami akan terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan setiap perubahan kondisi tanah kepada pihak berwenang," imbuhnya.
Dugaan sementara, tanah amblas ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi tanah yang labil dan tidak mampu menahan beban air hujan menjadi faktor utama terjadinya longsor.
Warga diimbau untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya longsor seperti retakan tanah, suara gemuruh, atau pohon yang miring.
Baca Juga: Diduga Ada Aliran Air di Bawah Tanah 10 Rumah Amblas di Sijunjung, 26 Lainnya Terancam
Kejadian tanah amblas ini menjadi pengingat bagi semua akan pentingnya mitigasi bencana. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, maka dapat meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana alam. [*/hdp]