Padang, Padangkita.com – Padang Fashion Summit 2025, salah satu rangkaian kegiatan perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 tak hanya diikuti perancang atau desainer lokal dan nasional.
Karl Ho Kok Loong, desainer asal Malaysia pun turut memeriahkan peragaan busana yang digelar di Bagindo Aziz Chan Youth Centre, Senin (4/8/2025).
Koleksi busana rancangan Karl Ho Kok Loong yang mengusung tema batik modern, diperagakan oleh sembilan model. Mereka terlihat tampil anggun dan percaya diri di atas panggung. Perpaduan antara nuansa etnik dan gaya kontemporer yang dihadirkan Karl berhasil memukau para penonton yang hadir malam itu.
"Pada dasarnya, koleksi yang saya tampilkan semuanya tentang batik. Batik dan berbagai jenisnya. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa batik itu sangat serbaguna," ujar Karl Ho Kok Loong di sela-sela kegiatan.
Menurut dia, batik tidak hanya cocok dipakai sebagai busana pesta, tetapi juga bisa diaplikasikan untuk pakaian sehari-hari seperti celana maupun atasan. Bahkan, kata dia, batik juga bisa diolah menjadi busana couture/haute couture atau mode kelas atas, asalkan dikemas dengan pendekatan kreatif dan kekinian.
"Kita juga bisa memasukkan elemen etnik ke dalam desainnya. Jadi, saya pikir batik adalah salah satu kain paling fleksibel yang bisa digunakan untuk berbagai jenis pakaian," ulasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Kota Padang dan masyarakatnya. Ia menilai kota ini memiliki potensi besar dalam pengembangan industri fesyen berbasis budaya.
Baca juga: "Menyulam Langkah" Bawa Desainer Muda Tasya Zita Juarai Padang Fashion Summit 2025
"Sangat bagus. Saya sangat menyukai Padang," ungkapnya terkesan.
Ia juga mengapresiasi semangat dan dedikasi para pelaku industri kreatif di Padang yang menurutnya sudah bertaraf internasional.
"Kontribusi mereka terhadap industri fesyen sangat luar biasa. Saya berharap dunia bisa lebih banyak melihat Padang dan mengekspos potensi fesyennya ke panggung global," pungkasnya. [*/hdp]