Padang, Padangkita.com - Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menyatakan hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 klaster Pasar Raya Padang terus bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid mengatakan hingga saat ini tercatat 50 kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 dari klaster Pasar Raya Padang.
"Jumlah positif Covid-19 klaster Pasar Raya telah mencapai 50 kasus saat ini," katanya, Kamis (7/5/2020).
Dirinya menjelaskan satu tambahan positif Covid-19 terbaru dari klaster Pasar Raya Padang adalah seorang pedagang tinggal di Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 adalah wanita, 47 tahun, diketahui terpapar dari pedagang yang juga positif Covid-19 sebelumnya.
Baca juga: Larang Tes Swab, Ketua Pedagang Pasar Raya Padang: Itu Teror Mental
"Saat ini pasien tersebut dirawat di RSUD dr Rasyidin," jelasnya.
Ferimulyani menyatakan dari 50 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 klaster Pasar Raya tidak semuanya merupakan pedagang pasar.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di klaster Pasar Raya Padang, Dinkes Kota Padang akan mengambil tes swab terhadap 1.000 pedagang, namun hal tersebut belum bisa dilakukan karena data yang diberikan Dinas Perdagangan tidak lengkap.
Alamat Tidak Sesuai
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengaku kesulitan melakukan pendataan 1.000 pedagang karena perbedaaan alamat tempat tinggal di kartu identitas yang mereka laporkan.
"Alamat di KTP yang diberikan kadang berbeda dengan tempat pedagang tinggal, sementara yang diperlukan alamat yang ada di KTP pedagang," kata Endrizal.
Selain itu, petugas yang melakukan pendataan bagi pedagang fase I-VII sedang menunggu hasil swab mereka keluar sebelum melakukan pendataan kembali para pedagang pasar.
Meskipun begitu Endrizal memastikan 100 pedagang Pasar Bandar Buat akan dilakukan hari ini (Jumat (8/5/2020) pengambilan swab pedagang.
Tes swab ini menurutnya sangat penting dilakukan untuk mengetahui siapa yang terpapar Covid-19. Selain itu langkah ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan juga pencegahan Covid-19. [abe]