Tuapejat, Padangkita.com - Tim Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Gabungan resmi menghentikan upaya pencarian terhadap Paneukan, 40 tahun yang dinyatakan hilang di perairan Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak, Sabtu (11/12/2020).
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan, pihaknya telah berupaya mencari warga Siberut itu selama tujuh hari, yaitu semenjak korban dinyatakan hilang.
Bahkan, pencarian juga menerjunkan satu unit kapal cepat Rib 02 Mentawai serta beberapa perahu nelayan serta melibatkan BPBD, TNI, Polri, unsur pemerintahan dan masyarakat setempat, korban hingga Jumat (18/12/2020) siang tak kunjung ditemukan.
"Hari ini kita telah memasuki hari ke tujuh pencarian, sebagaimana SOP kita, ini merupakan hari terakhir kita melakukan pencarian. Pada pukul 12.30 WIB tadi, pencarian resmi kita tutup," ujar Akmal kepada Padangkita.com, Jumat (18/12/2020).
Dijelaskan Akmal, meski pihaknya resmi menutup proses pencarian, tidak tertutup kemungkinan untuk pencarian terhadap korban dibuka kembali jika ada petunjuk terkait keberadaan korban.
"Meski pencarian kita tutup, monitor tetap kita lanjutkan, jika ada tanda-tanda keberadaan korban, maka (pencarian) akan kita buka kembali," ungkapnya.
Kemudian, Akmal juga mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah terlibat dalam upaya pencarian korban. "Kami telah berusaha semaksimal mungkin, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Paneukan hilang saat mencari ikan berbarengan dengan empat orang temanya. Mereka pergi menggunakan kapal masing-masing. Namun, ketika akan pulang, korban dan rekannya dihantam badai.
Baca juga: Hari Keenam, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Sigapokna Mentawai
Tiga orang selamat dan berhasil sampai ke pinggir pantai. Sementara, Paneukan hilang kontak dan dinyatakan hilang, Sabtu (12/12/2020). [zfk]