Tak Hanya Jadi Penikmat, Milenial Harus Kreatif Memajukan Pariwisata dan Ekraf

Berita terbaru: Milenial Kreatif Pariwisata: Pariwisata, Wishnutama

Menparekraf, Wishnutama bersama para milenial. (Foto: Kemenparekraf.go.id)

Jakarta, Padangkita.com - Berangkat dari pengalamannya dalam Asian Game 2018, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama, mengajak kaum milenial berpikir kreatif dan berorientasi pada hasil dalam upaya bersama-sama memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Karier saya berangkat dari dunia kreatif, pelan-pelan berani melakukan suatu perubahan dengan mimpi membuat Indonesia bangga. Alhamdulillah saya dipercaya membuat opening dan closing Asian Games 2018 yang hasilnya kita bisa lihat sama-sama,” kata Wishnutama.dilansir dari siaran pers Kemenparekraf.go.id.

Ajakan ini ia sampaikan pada acara “Ngobrol Bareng Yuk” di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (18/2/2020) lalu.

Baca juga: Inbound Strategy untuk Indonesia Menuju rangking ke-38 Travel Tourism Competitiveness Index

Wishnutama mengatakan pariwisata bukan hanya bicara tentang promosi dan infrastruktur. Banyak tantangan untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman.

Kaum milenial diajak lebih berani untuk keluar dari zona nyaman, mengubah kebiasaan sebagai penikmat menjadi penggiat dengan mengubah mindset agar lebih kreatif memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kedepannya kita harus melakukan perubahan dan harus berani keluar dari kenyamanan. Caranya dengan berani mengubah kebiasaan. Kalau tidak berubah, sudah pasti akan ditinggal zaman. Mulai dari sekarang kita harus berani mengubah mindset kita,” kata Wishnutama Kusubandio.

Ia juga menjelaskan soal strategi pengembangan pariwisata ke depan, yang prioritas utamanya adalah mengubah orientasi dari quantity tourism menjadi quality tourism. Lalu ada juga inbound strategy, meningkatkan keselamatan dan keamanan para wisatawan, hingga peningkatan kapasitas kursi penerbangan ke Indonesia.

“Pariwisata bukan hal yang sederhana. Pariwisata tidak hanya bicara promosi dan infrastruktur, tapi bagaimana kita membawa event-event internasional diadakan di sini. Contohnya Dubai, semua event digarap, kenapa itu dilakukan Dubai? Karena untuk mendatangkan devisa. Lalu yang terpenting pula seat Capacity,” katanya. (*/pk-29).


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Langkah Wagub Vasko Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumbar
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Gubernur Sumbar Buka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di Kawasan Kota Tua
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
Pemprov Sumbar Luncurkan Calendar of Event Pariwisata 2025, Target 20 Juta Kunjungan
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
PAD Sektor Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2024 Capai Rp807,7 Juta
Berita Pariaman, Semua Objek Wisata di Kota Pariaman Kembali Dibuka, Pariwisata Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Hari ini
Kunjungan Wisata di Kota Pariaman Sepanjang 2024 Capai 1,59 Juta, Turun Dibanding 2023
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera