Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: BSI Padang targetkan tahun ini setengah dari total masyarakat Sumbar menjadi pengguna jasa dan layanan mereka
Padang, Padangkita.com - Bank Syariah Indonesia (BSI) Padang menargetkan pada tahun ini setengah dari total masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) menjadi pengguna jasa dan layanan BSI.
Area Manager BSI Padang, Budi Abdiriva optimis target tersebut bisa terwujud. Saat ini saja, terangnya, ada 750.000 nasabah BSI di Sumbar.
Ratusan ribu nasabah BSI tersebut merupakan nasabah dari merger tiga bank syariah sebelumnya, yakni BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah.
Menurutnya, animo masyarakat Sumbar untuk menerapkan prinsip perbankan syariah cukup tinggi.
Hal tersebut karena masyarakat Sumbar dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh filosofi "adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah".
"Tentunya kehadiran bank syariah ini akan mempercepat akselerasi dan daya serap layanan dan jasa-jasa perbankan syariah," ujar Budi saat ditemui Padangkita.com di ruang kerjanya di Kantor Graha BSI Padang, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Senin (24/5/2021).
Hal ini, tutur dia, sesuai pula dengan arahan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bahwasanya Sumbar akan menjadi pusat ekonomi syariah di Indonesia.
"Kita sudah bersinergi dengan pemerintah terutama dalam hal mempercepat pertumbuhan ekonomi, baik itu penyaluran pembiayaan small, mikro, percepatan pembayaran kepada ASN dan juga masyarakat umum, baik itu untuk usaha, investasi, atau pun untuk pemilikan rumah, ataupun yang menunjang kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, ungkap Budi, BSI Padang juga berkomitmen membantu masyarakat Sumbar untuk penyaluran zakat, wakaf, infak, dan sedekah kepada mereka yang berhak. Hal tersebut karena ini merupakan ciri khas dari BSI itu sendiri.
"Ini merupakan produk unggulan BSI. Masyarakat bisa menyalurkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah melalui aplikasi mobile banking. Aplikasi ini memudahkan nasabah. Jadi, mereka tidak perlu lagi datang ke masyarakat yang membutuhkan. Di aplikasi itu, sudah lengkap informasi mau berzakat ke mana," sampainya.
Oleh karena itu, menimbang potensi perbankan syariah di Sumbar, BSI Padang pun menargetkan setengah dari total warga Sumbar menjadi nasabah BSI.
"Minimal pada tahun ini, 2.500.000 warga Sumbar sudah menjadi pengguna jasa dan layanan kita. Mudah-mudahan itu tercapai," ucapnya.
Budi menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, BSI Padang sudah menyusun strategi.
Pihaknya terus menjalin kerja sama dengan instansi strategis terutama pemerintah dan lembaga sosial kemasyarakatan untuk percepatan pertumbuhan BSI.
"Kita juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Sumbar ini seperti Unand, UIN, dan UNP yang sudah menjadi bagian dari nasabah kota di situ. Kita punya kantor di situ," jelasnya.
BSI Padang juga memiliki potensi nasabah baru di Sumbar. Sebab, sebagaimana yang dijelaskan tadi, keinginan masyarakat untuk menerapkan perbankan syariah cukup tinggi.
"Alhamdulillah, sekarang saja, kita memiliki kantor cabang di 16 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. Artinya, kemungkinan masyarakat untuk menjangkau BSI itu sangat dekat," sampainya.
Sebelumnya diberitakan pemerintah meresmikan merger tiga bank syariah di Indonesia, yakni BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah, menjadi BSI pada 1 Februari lalu.
Di Sumbar, migrasi rekening nasabah dari sistem bank asal ke sistem BSI dimulai 21 Juni. BSI Padang akan berupaya mengembangkan ekonomi syariah di Sumbar.
Sementara itu, terkait adanya kemungkinan Bank Nagari menjadi Bank Syariah di Sumbar, Budi mengapresiasi hal tersebut. BSI Padang tidak menganggap bank tersebut sebagai kompetitor.
Baca Juga: Tiga Bank Syariah Merger, Begini Nasib Karyawannya
"Kami sangat support. Artinya, kami punya partner untuk sama-sama mengembangkan perbankan syariah di Sumbar. Harapan kita, Bank Nagari bisa convert ke syariah," sampainya. [abe]
