Painan, Padangkita.com - Kabar gembira bagi warga Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Pesisir Selatan (Pessel). Tahun depan atau 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) bakal membangun pasar di kecamatan tersebut.
"Tahun ini kita targetkan selesai desain pembangunan Pasar Rahul Tapan," kata Sekretatis Daerah (Sekda) Pessel, Erizon, usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Rahul Tapan, Rabu (26/2/2020).
Erizon menegaskan, pembangunan dan revitalisasi pasar merupakan salah satu prioritas pembangunan Pessel, sehingga setiap kecamatan minimal memiliki satu pasar modern.
"Alhamdulilah sejak empat tahun terakhir ini Pemkab sudah membangun 27 pasar modern dan semi-modern," kata Erizon.
Sementara itu, sebelumnya Camat Rahul Tapan, Mar Alamsyah mengemukakan, pembangunan pasar merupakan prioritas utama di Kecamatan Rahul.
"Masyarakat sudah menghibahkan 2,5 hektare tanah untuk lokasi pembangunan pasar," kata Camat.
Lokasi yang dicadangkan untuk pembangunan pasar berada di Nagari Tebing Tinggi Tapan.
Ia menyebut kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas pembangunan, seperti pembangunan pasar yang representatif, sarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur ekonomi dan lainnya.
Lebih lanjut Mar Alamsyah mengatakan, prioritas-prioritas pembangunan di setiap nagari telah ditetapkan.
Sejumlah usulan pembangunan telah disampaikan, seperti jalan, pasar, sarana olahraga, perkantoran, jembatan, pengendalian banjir dan lainnya. Khusus kecamatan, juga mengusulkan penambahan aparatur pemerintah kecamatan.
Pembangunan Infrastruktur
Erizon menambahkan, sejak empat tahun terakhir Pemkab Pessel telah banyak membangun infrastruktur di beberapa kecamatan bagian selatan, khususnya Tapan dan sekitarnya.
Disebutkan, infrastruktur yang sudah dibangun itu antara lain, RSUD Tapan, kantor perwakilan Kabupaten Pessel, dan Pasar Regional Tapan
"Semua sarana itu dibangun untuk mendukung persiapan rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Renah Indojati," tambahnya.
Ia menegaskan, Pemkab Pessel akan terus membangun berbagai infrastruktur, meskipun moratorium pembentukan DOB belum dicabut pemerintah pusat.
"Jika moratorium sudah dicabut kita sudah memiliki sarana yang memadai sehingga usulan pembentukan DOB Renah Indojati bisa cepat diwujudkan," tuturnya.
Musrenbang Rahul Tapan itu dihadiri Anggota DPRD Sumbar Bakri Bakar, Anggota DPRD Pessel Yusman, sejumlah kepala perangkat daerah, walinagari, tokoh masyarakat, serta elemen masyarakat lainnya. (*/PKT-21)