Tahun 2018, Pesisir Selatan Bakal Bangun Sembilan Pasar Modren

Tahun 2018, Pesisir Selatan Bakal Bangun Sembilan Pasar Modren

PESSEL: Gerbang memasuki Kabupaten Pesisir Selatan dari Padang (Foto: twitter anakanakminang)

Lampiran Gambar

Gerbang memasuki Kabupaten Pesisir Selatan dari Padang (Foto: twitter anakanakminang)

Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bakal membangun sembilan pasar modern di tahun 2018.

"Di tahun 2018, ada 9 pasar modern yang akan di bangun di Pessel. Hal itu sesuai anggaran yang sudah kita siapkan. Saat ini kita menginginkan lokasi pasar yang bersih dan memiliki luas lebih kurang 1,5 hektare," jelas Bupati Pessel Hendrajoni, sebagaimana dicuplik dari Pesisirselatankab.go.id, Selasa (23/1/2018)
Dia juga mengakui, untuk lokasi Pasar Surantih saat ini, pihaknya terkendala karena masyarakat belum mau dipindahkan ke Sungai Sirah belakang Mapolsek.
"Katanya (mereka) sudah nyaman di sini. Nanti akan kita bahas lagi bersama camat dan PD terkait, kapan perlu kita tingkatkan," tandasnya.
Dalam kunjungan bersama rombongan Sabtu lalu, Hendrajoni menyinggahi pasar tradisional Surantih, Kecamatan Sutera, dan berdialog langsung dengan masyarakat, terkait rencana peningkatan kualitas pasar tradisional menjadi pasar modern di daerah itu.

Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Pesisir Selatan, Bupati juga meninjau jalan Koto Taratak dan jalan penghubung Sungai Sirah dan Pasir Nan Panjang yang rencananya akan dilakukan peningkatan badan jalan pada tahun 2018.

"Sebab, akses jalan adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat. Untuk itu, kita perlu meningkatkan pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi, peningkatan akses jalan ini juga perlu program penyangga dari PD lainnya, tidak hanya fokus kepada Dinas PU saja, PD lain juga harus memikirkannya seperti Dinas PSDA atau Dinas Pertanian harus mempunyai program yang saling bersinergi," harap Hendrajoni.

Bupati melanjutkan perjalanan ke Kampung Akat, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, untuk meninjau Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO). Bupati berharap, kepada kelompok tani yang berjumlah sebanyak 24 orang tersebut, mampu mengelolah dan memproduksi pupuk organik dari kotoran sapi secara mandiri.
"UPPO yang dikelolah oleh Keltan Harapan Maju ini, memakai anggaran TP Provinsi sekitar Rp 170 juta. Saat ini, baru memiliki sekitar lima ekor sapi. Jadi, kita harapkan mereka optimis bisa meproduksi pupuk organik secara mandiri untuk meningkatkan ekonomi," harap Bupati.
Selain itu, Bupati juga melihat persiapan Napak Tilas Kambang-Muro Labuah dan sentra pangan yang ada di Kecamatan Lengayang.
Hendrajoni berdialog dengan masyarakat petani setempat. Saat itu, ia mengatakan bahwa daerah tersebut akan dibangun semacam embung mini untuk petani yang anggarannya berasal dari Pemerintah Pusat yang akan diselenggarakan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan.
Bupati juga melihat fasilitas biogas yang sedang dibangun oleh kelompok tani setempat.
"Biogas dan embung merupakan salah satu solusi bagi pemerintah daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat petani disini. Dan kita juga melihat kesiapan napak tilas jalur Kambang-Muaro Labuah yang sebentar lagi akan dilakukan pembangunannya bersama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Jadi, kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kembali hubungan antara kedua daerah, sebab dulunya pernah ada jalur setapak yang dilalui oleh masyarakat dari dua wilayah ini," jelasnya.
Buapati juga meninjau, bangunan irigasi yang dibangun oleh Dinas PSDA tahun 2017. Menurutnya, upaya peningkatan produksi pertanian Pessel saat ini menjadi fokus pemerintah daerah. Ia berharap, beberapa tahun ke depan Kabupaten Pesisir Selatan mampu menjadi sentra produksi beras di Sumbar. Bupati melanjutkan monitoring ke Kampung Tanjung Durian, untuk melihat proses normalisasi anak sungai di Kampung Pulakek dengan menggunakan alat berat bantuan dari Pusat pada tahun 2017.

"Normalisasi ini dilakukan karena masyarakat di daerah ini sering terdampak banjir saat hujan. Jadi, pengerjaan normalisasi ini diharapkan selain masyarakat terhindar dari banjir juga untuk meningkatkan jalur irigasi di daerah ini," tutupnya

Baca Juga

APBN 2025 untuk Sumbar Rp31,91 Triliun, Gubernur Mahyeldi Minta Tender Dipercepat
APBN 2025 untuk Sumbar Rp31,91 Triliun, Gubernur Mahyeldi Minta Tender Dipercepat
Sejumlah Investor Tertarik Lakukan Pengapalan Batu Bara di Pelabuhan Carocok Painan
Sejumlah Investor Tertarik Lakukan Pengapalan Batu Bara di Pelabuhan Carocok Painan
Pelantikan Pengurus Perkumpulan Wanita Pesisir Selatan, Ini Pesan Pj Sekdaprov Sumbar
Pelantikan Pengurus Perkumpulan Wanita Pesisir Selatan, Ini Pesan Pj Sekdaprov Sumbar
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran NU untuk Pembangunan Daerah
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran NU untuk Pembangunan Daerah
Pemprov Sumbar telah Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir di Pessel
Pemprov Sumbar telah Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir di Pessel
Seluruh OPD Diminta Respons Cepat Penanganan Banjir di Pessel, Pemprov Perbaiki Jalan Putus
Seluruh OPD Diminta Respons Cepat Penanganan Banjir di Pessel, Pemprov Perbaiki Jalan Putus