Syamsu Rahim Daftar ke Koalisi Poros Baru, Hanya untuk Wagub, Menolak Dipasangkan dengan Gusmal

Berita Sumbar terbaru: Syamsu Rahim Daftar Poros Baru - Pilkada Sumbar

Mantan Bupati Solok Syamsu Rahim mendadak ikut mendaftar ke sekretariat koalisi poros baru, Jumat (7/8/2020). [Foto: MF. Zikri/Padangkita.com]

Padang, Padangkita.com - Mantan Bupati Solok Syamsu Rahim mendadak ikut mendaftar ke sekretariat koalisi poros baru, Jumat (7/8/2020). Meski sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) 2020, tetapi sebelumnya dia tak masuk jadwal yang bakal mendaftar.

Syamsu datang ke sekretariat poros baru sekitar pukul 15.00 WIB, tidak beberapa lama setelah kedatangan Suherman. Dia datang diiringi oleh banyak pendukung.

Kedatangan Syamsu di luar jadwal yang sebelumnya dirilis oleh secretariat partai koalisi. Namun, kedatangannya tetap disambut baik oleh para petinggi partai koalisi.

Syamsu mengatakan, kedatangannya yang mendadak itu juga dikarenakan pembentukan koalisi poros baru oleh tiga partai besar (PKB, Nasdem, Golkar) juga dadakan.

"Saya mendaftar jadi wakil saja, ya karena sadar diri lah, bahwa kapasitas saya untuk wakil gubernur," ucap Syamsu, Jumat (7/8/2020) sore.

Dia beranggapan, peluangnya untuk maju di koalisi poros baru sangat besar. Hal itu jika koalisi poros baru mangusung wakil dengan berpedoman pada kategori memiliki pengalaman, sudah teruji, dan tidak bekas narapidana.

"Kalau yang lain tidak tahu saya, yang penting tidak tersandung itu," kata Syamsu. Dia sepertinya menyindir Gusmal, Bupati Solok yang pernah tersandung masalah hukum. Gusmal dan Syamsu Rahim pernah bersaing dalam Pilkada Solok.

Ditambahkan, setelah proses seleksi selesai, dia akan bersedia maju jika disandingkan dengan dengan siapa pun.

"Dengan siapa saja, saya mau. Pandangan saya, saya adalah pasangan wakil yang pas untuk kondisi Sumbar. Karena saya orang pemerintahan, politik murni," tutur Syamsu.

Disinggung soal bakal calon yang menyebut dirinya representasi Solok Raya, dia mengatakan bisa saja, kalau memang warga Solok. "Kalau saya ini, representasi Solok Raya plus, jika ditambah dengan Sawahlunto, Dharmasraya dan Sijunjung," kata dia tak mau kalah.

Namun, dia menolak jika dipasangkan dengan Gusmal yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran lebih dulu. "Tidak mungkin lah, kan sama-sama Solok, lagian dia juga pernah saya kalahkan," ucap dia. [mfz/pkt]


Baca berita Sumatra Barat terbaru dan seputar Pilkada Sumbar hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Fadly Amran Siap Maju Pilkada Sumbar 2024, Tegaskan Gerakan Perubahan Bukan Sekadar Tagline
Fadly Amran Siap Maju Pilkada Sumbar 2024, Tegaskan Gerakan Perubahan Bukan Sekadar Tagline
Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Penghargaan tersebut didapatkan atas kerja sama semua pihak yang terlibat 
Dinilai Sukses Selenggarakan Pilkada Serentak 2020, KPU Padang Diganjar Empat Penghargaan
Berita Kabupaten Solok hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sidang lanjutan PHP Bupati Solok akan digelar di MK, Senin (22/3/2021).
MK Putuskan Nasib Nofi Candra dan Yulfadri dalam Sengketa Pilbup Solok 22 Maret
Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: KPU Pessel tampung masukan dan saran untuk kebaikan pelaksanaan pilkada ke depannya
KPU Pessel Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada 2020. Ini yang Perlu Dibenahi
Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Mahyeldi-Audy diharapkan segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Masa Jabatan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Kurang dari 4 Tahun, Mahyeldi: Tak Masalah
dalam Peringatan Harlah PPP. Keduanya disebut akan berpasangan dalam Pilgub 2020.
Rapat Pleno Terbuka 19 Februari, KPU Akan Tetapkan Mahyeldi-Audy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih