Bukittinggi, Padangkita.com – Walau dua kali rapid test menyatakan positif terpapar Covid-19, tetapi hasil swab Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi, yang saat ini diisolasi di RS Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, ternyata negatif.
Kabar gembira ini datang, setelah hasil swab diperiksa di labor Fakultas Kedokteran Unand, Padang. Namun, untuk benar-benar memastikan positif atau negatif terinfeksi Covid-19, masih diperlukan pemeriksaan swab sekali lagi.
Merespons hasil swab yang negatif, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyatakan hal itu menjadi kabar yang menggembirakan bagi warga, aparatur, dan pejabat di lingkungan Pemko Bukittinggi.
"Alhamdulillah hasil labor dari FK Unand telah keluar dan hasilnya negatif. Namun untuk lebih akurat, Pak Irwandi harus di swab satu kali lagi," ungkap Wako Ramlan saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/4/2020).
Ramlan menjelaskan jika swab kedua hasilnya negatif maka beliau boleh pulang dari rumah sakit dan dinyatakan negatif Covid-19.
Hasil labor dar FK Unand keluar pada Selasa (21/4/2020) sekira pukul 17.00. Wawako sendiri hingga Selasa sore masih berada di ruangan isolasi RSAM Bukittinggi. Swab kedua Wawako rencananya akan dilakukan pada Rabu.
"Untuk swab kedua dijadwalkan hari Rabu (22/4/2020) besok," jelasnya.
Ramlan menjelaskan setelah mendapat hasil rapid test Senin (20/4/2020), Wawako langsung istirahat di rumah dinas.
Di rumah ini petugas mengambil swab untuk diperiksa di labor Unand, kemudian Wawako diisolasi di RSAM agar mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, dari dua kali rapid test yang dilakukan kepada Wawako Bukittinggi, Senin (20/4/2020) pagi menunjukan ia positif terpapar Covid-19. Namun, rapid test memang digunakan untuk skrining awal, atau belum bisa menentukan kepastian seseorang terinfeksi Covid-19 atau bukan.
Baca juga: 2 Kali Rapid Test Positif, Wakil Wali Kota Bukittinggi Diisolasi
Positif atau negatif terpapar Covid-19, saat ini ditentukan dengan pemeriksaan hasil swab di labor. Ini pun harus dilakukan sebanyak dua kali. [agg]