Sumbar Masuk Zona Merah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Sumbar Masuk Zona Merah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Petugas memeriksa sapi yang terinfeksi wabah PMK di Pasar Ternak Palangki, Sijunjung, Jumat (13/5/2022). [Ist]

Padang, Padangkita.com - Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) bersama puluhan provinsi lainnya di Indonesia masuk ke dalam zona merah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK, Wiku Adisasmito mengatakan, per 18 Juli 2022, ada 22 provinsi dan ratusan kabupaten/kota di Indonesia yang telah tertular PMK.

"Dilihat dari pemetaan, seluruh provinsi di Pulau Jawa, sebagian provinsi di Pulau Sumatra dikategorikan dalam zona merah," ujarnya saat konferensi pers secara daring lewat akun Youtube BNPB, Selasa (19/7/2022).

Zona merah tersebut berarti kasus PMK sudah tercatat atau ditemukan di kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Tak terkecuali Sumbar. Berdasarkan peta penyebaran wabah PMK yang ditayangkan saat konferensi pers, Sumbar masuk zona merah. Itu artinya kasus PMK sudah ditemukan di kabupaten/kota di Sumbar.

Sementara itu, ada juga provinsi yang masuk ke dalam zona kuning penyebaran wabah PMK, seperti Lampung, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Mengindikasikan terdapat kurang dari 50 persen kabupaten/kota di suatu provinsi yang tertular PMK," ucapnya.

Selain itu, terdapat tiga provinsi yakni Papua, Nusa Tenggara Tengah, dan Maluku yang masuk ke dalam zona hijau. Menurutnya, belum ada laporan adanya kasus PMK di tiga provinsi tersebut.

Wiku menjelaskan, penentuan zonasi tersebut merupakan hasil olah data pencatatan intensif kasus yang dilaporkan oleh pemerintah daerah setempat.

“Ini didapatkan dari gabungan hasil pemeriksaan uji laboratorium dan pemeriksaan fisik yang menunjukkan gejala klinis PMK,” jelasnya.

Jumlah Kasus PMK di Sumbar

Mengutip laman siagapmk.id pada Rabu (20/7/2022) pukul 08.26 WIB, total kasus PMK di Sumbar 7.212 ekor, dipotong bersyarat 38 ekor, dan yang sudah divaksinasi 5.380 ekor.

Baca Juga: Sistem Penanganan PMK Perlu Diperbaiki, Puan Minta Tes PCR Diterapkan 

Sementara itu, total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia sebanyak 394.478 ekor ternak. Lalu jumlah ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 169.846 ekor, dipotong bersyarat 4.466 ekor, mati akibat PMK 2.786 ekor, belum sembuh 217.380 ekor. Sementara jumlah ternak yang telah divaksinasi sebanyak 560.979 ekor. [fru]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat