Jakarta, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani kesepakatan (memorandum of understanding/MoU) tentang pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Selain dengan Pemprov Sumbar, pada kesempatan itu Pemprov DKI Jakarta juga menandatangani kesepakatan dengan 10 pemda lainnya, di antaranya dengan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Kota Solok, Kota Bengkulu, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Jember.
Gubernur DKI Anies Abswedan dalam sambutannya usai penandatanganan kesepakatan menyampaikan apresiasi kepada daerah yang telah menjalin kesepakatan bersama dengan Pemprov DKI.
Anies mengakui, Jakarta sebagai kota urban sangat bergantung pada daerah lain dalam berbagai hal, seperti pangan, pertanian, dan lainnya. Ia berharap kesepakatan bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama yang bermanfaat bagi kedua daerah.
"Kami bersyukur sekali akhirnya niat yang sudah lama dibahas, bisa ditunaikan. Jakarta banyak tergantung dengan daerah. Kami apresiasi kerja sama ini, semoga tidak jadi sleeping MoU, tapi MoU yang aktif, yang sesudah ini langsung diwujudkan dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi kedua pihak," ujar Anies.
Apalagi, lanjut Anies, perdagangan dengan luar negeri mengalami penurunan, sehingga perdagangan dalam negeri, antardaerah yang harus ditingkatkan. Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap kerja sama antardaerah tidak hanya sesaat, namun bisa berlangsung untuk jangka panjang.
Pada kesempatan itu, sekaligus Anies mohon pamit serta menyampaikan maaf kepada semua kepala daerah yang hadir karena pekan depan dirinya sudah purnatugas sebagai gubernur DKI.
"Saya izin minggu depan sudah purnatugas. Semoga silaturahim kita bisa tetap terjaga dan saya tetap bisa berkesempatan berkunjung ke daerah bapak ibu semua," pungkas Anies.
Gubernur Mahyeldi menyambut baik penandatanganan kesepakatan dengan Pemprov DKI Jakarta. Menurut Buya—demikian Gubernur Mahyeldi biasa disapa—banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Sumbar dengan DKI Jakarta.
"Kebutuhan DKI ini luar biasa, khususnya pangan, pertanian dan lainnya. Oleh sebab itu, kita harapkan nanti bisa terbangun sinergi antardaerah, khususnya antar-BUMD. Ada 4 BUMD DKI Jakarta bisa sinergi dengan BUMD kita dan pengusaha-pengusaha di Sumatra Barat," kata Buya Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo didampingi Kabag Kerja Sama Zaki Fahminanda menyebut ruang lingkup kesepakatan Pemprov Sumbar dengan Pemprov DKI Jakarta meliputi 19 bidang. Di antaranya pendidikan, kesehatan, pangan, administrasi kependudukan dan catatan sipil, hingga komunikasi dan informatika.
Dalam kesempatan yang sama, lanjut Doni, ada dua perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani. Pertama PKS antara Dinas Pariwisata Sumbar dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kedua, PKS antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta dengan Dinas Kebudayaan Sumbar tentang pelestarian kebudayaan.
Pemprov DKI Jakarta juga menyerahkan hibah 15 unit kendaraan dinas operasional pemadam kebakaran kepada 14 pemerintah daerah. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Anies Baswedan kepada ke-14 kepala daerah atau perwakilan.
Di antaranya, mobil kebakaran diserahkan kepada Wali Kota Probolinggo, Wali Kota Banjarmasin, Wali Kota Pariaman, dan Bupati Padang Pariaman. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News