Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah berharap segenap komponen masyarakat berperan aktif menyampaikan ide, untuk diadopsi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumbar 2025-2045. Terutama ide dari generasi muda yang akan menjadi pemimpin dan pelaksana RPJPD di masa yang akan datang.
Harapan itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat membuka agenda Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Provinsi Sumbar 2025-2045 di Hotel Pangeran Beach, Selasa (9/1/2024). Ratusan peserta dari berbagai kalangan hadir dalam kegiatan tersebut. Mulai dari jajaran pejabat Pemprov Sumbar, DPRD, akademisi, organisasi masyarakat, pemuda, mahasiswa, siswa, dan lainnya.
“Mari bersama-sama kita menyampaikan kontribusi dalam bentuk ide bermanfaat yang akan dijalankan dan dinikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan datang. Namun tentu saja segala sesuatu yang kita persiapkan dan susun dalam RPJPD harus didasari oleh evaluasi atas capaian kinerja yang telah kita raih sejauh ini,” ungkap Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur turut memaparkan berbagai capaian yang telah diraih Pemprov Sumbar sejauh ini. Kemudian, potensi-potensi yang perlu digarap semaksimal mungkin untuk pengembangan daerah, serta berbagai catatan yang membutuhkan perhatian penting dan berkelanjutan sebelum penyusunan RPJPD Sumbar 2025-2045 dirampungkan.
“Beberapa catatan yang perlu kita pahami adalah, indeks pembangunan manusia (IPM) Sumbar saat ini berada pada peringkat tujuh nasional, dan setiap tahun relatif selalu berada di atas rata rata nasional.Terkait kekuatan fiskal, kita provinsi menengah, di mana pendapatan asli daerah kita hampir sebanding dengan dana transfer dari pusat,” kata Mahyeldi.
Untuk meningkatkan kualitas pembangunan di Sumbar, lanjut Gubernur, sangat perlu memperhatikan potensi-potensi utama daerah, seperti potensi sektor pariwisata, energi baru terbarukan (RBT), hingga hilirisasi di sektor pertanian. Selain itu, juga sangat penting terus menyelaraskan RPJPD Sumbar dengan RPJP Nasional yang mengusung visi Indonesia Emas tahun 2045.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar Medi Iswandi menyebutkan, bahwa Bappeda telah menggelar beberapa kali Diskusi Grup Terpumpun (DGT) sebagai persiapan awal penyusunan RPJPD Sumbar 2025-2045. Setiap DGT tersebut selalu menghadirkan para tokoh dan pakar pembangunan, yang memberikan masukan-masukan sangat berarti bagi Sumbar ke depan.
“Penyusunan RPJPD ini berkaitan dengan pencapaian mimpi dan harapan masyarakat Sumbar. Pekerjaan ini tentu tidak mudah, sebab banyak mimpi dan cita-cita yang perlu diwujudkan, di mana semuanya akan sampai pada kesimpulan harapan yang sama, yaitu Sumbar yang lebih baik, maju secara signifikan, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” kata Medi.
Baca juga: Pemprov Sumbar Jalin Kerja Sama dengan IJBC, Wagub Audy Optimistis Percepatan Pembangunan Sumbar
Ada pun narasumber yang hadir pada konsultasi publik kali ini, Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah II Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Suprayitno, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FE Unand) Endrizal Ridwan, serta Ketua Padang Creative City Forum Ahmad Hafidz. [*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News