Sultan Najamudin Tegaskan DPD Harus Jadi Lembaga Terkuat Penjaga Aspirasi Daerah

Sultan Najamudin Tegaskan DPD Harus Jadi Lembaga Terkuat Penjaga Aspirasi Daerah

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin pada Gathering DPD RI dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Bandung, Sabtu (22/11/2025) [Foto: Dok. DPD RI]

Bandung, Padangkita.com - Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin menegaskan komitmennya untuk membawa DPD menuju arah baru sebagai parlemen yang modern, kolaboratif dan relevan dengan kebutuhan daerah.

Komitmen disampaikan Sultan saat menghadiri Gathering DPD RI dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Bandung, Sabtu (22/11/2025).

Sultan yang baru setahun menjabat sebagai Ketua DPD, menyatakan bahwa konsolidasi internal menjadi fokus awal kepemimpinannya. Menurutnya, DPD periode ini merupakan periode paling solid dalam sejarah lembaga tersebut.

“Ini bukan soal kepentingan pribadi. Tugas kami hanya lima tahun, dan harus digunakan untuk menghasilkan yang terbaik bagi negara dan daerah,” ujarnya.

Dorong Kolaborasi Antar-Lembaga Negara

Pada kesempatan itu, Sultan juga menekankan bahwa DPD tidak berada dalam posisi oposisi karena bukan partai politik. Karena itu, kolaborasi dengan eksekutif dan DPR menjadi kunci mempercepat kerja-kerja kelembagaan.

“Kita harus bergerak cepat, tidak boleh terjebak dalam perdebatan berkepanjangan. Presiden punya banyak program yang baik, dan DPD siap mendukung agar semua berjalan efektif,” katanya.

Lebih jau menurut Sultan, sistem presidensial Indonesia memberikan kekuatan besar kepada eksekutif, sehingga kerja-kerja legislasi membutuhkan sinergi dan komunikasi yang intens. Ia menyebut model kerja kolaboratif telah menghasilkan percepatan penyelesaian berbagai persoalan daerah selama setahun terakhir.

Gagas Konsep “Green Democracy”

Salah satu gagasan besar yang dibawa Sultan adalah Green Democracy dan Green Parliament, yang menurutnya merefleksikan peranan DPD sebagai representasi daerah yang tidak hanya mewakili manusia, tetapi juga ekosistem.

“DPD itu bicara daerah, dan daerah tidak hanya soal masyarakat, tapi juga ekologi, alam, dan keberlanjutan,” ujarnya.

DPD kini telah mengajukan sedikitnya tujuh RUU prioritas, tiga di antaranya berbasis konsep Green Democracy: RUU Perubahan Iklim dan Pengelolaan Lingkungan; RUU Masyarakat Adat; dan RUU Daerah Kepulauan.

Sultan menilai RUU tersebut penting untuk menjawab kekosongan regulasi nasional terkait isu-isu keberlanjutan yang selama ini tertinggal dibandingkan negara lain.

Bangun Citra Parlemen Masa Depan

Untuk memperkuat posisi DPD, Sultan memperkenalkan branding baru yang disebutnya "Great Parliament from the Regions", sebuah gagasan yang menurutnya merefleksikan peranan DPD sebagai legislator yang berpikir jauh ke depan.

“Kita harus membangun parlemen yang memikirkan 10, 20, bahkan 100 tahun ke depan,” katanya.

Sultan juga mendorong internal DPD agar lebih dekat dengan masyarakat melalui pendekatan green diplomacy, green economy, hingga green governance, yang menurutnya akan membuat DPD menjadi lembaga aspirasi daerah yang lebih kuat dan dipercaya publik.

152 Anggota Representasikan 76 Juta Suara

Sultan mengingatkan bahwa 152 anggota DPD membawa legitimasi besar dari daerah, setara dengan 76 juta suara pemilih. Dengan modal sosial itu, ia optimistis DPD periode ini dapat mencapai capaian historis dalam penguatan peran dan kewenangannya.

“Saya meyakini bahwa ketika legitimasi kita tinggi di mata masyarakat, negara akan melihat DPD sebagai lembaga yang harus diperkuat. Bukan karena keinginannya pimpinan atau anggota, tapi karena tuntutan publik,” tegas Sultan.

Baca juga: Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan

Di akhir sambutannya, Sultan menegaskan perlunya dukungan media dan publik dalam memperkuat kerja DPD.

“Dukungan teman-teman semua sangat penting bagi perjalanan lembaga ini,” tutupnya. [*/rky]

Baca Juga

DPD RI Bahas Tantangan Implementasi MBG: dari Tata Kelola hingga Penguatan Peran Daerah
DPD RI Bahas Tantangan Implementasi MBG: dari Tata Kelola hingga Penguatan Peran Daerah
DPD RI Soroti Pemotongan Dana Transfer dan Dampaknya Bagi Otonomi Daerah
DPD RI Soroti Pemotongan Dana Transfer dan Dampaknya Bagi Otonomi Daerah
Senator Nawardi Ingatkan BPI Danantara Berhati-hati Kelola Dana Publik dalam Investasi Swasta
Senator Nawardi Ingatkan BPI Danantara Berhati-hati Kelola Dana Publik dalam Investasi Swasta
Ketua DPD RI Ajak Dunia Perkuat Peranan Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim
Ketua DPD RI Ajak Dunia Perkuat Peranan Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim
Gagasan 'Green Democracy' Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
Gagasan 'Green Democracy' Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih