Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: STEI Ar Risalah akan menjadikan Kecamatan Koto Tangah sebagai Pilot Project Ekonomi Syariah tahun 2021.
Padang, Padangkita.com - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar Risalah akan menjadikan Kecamatan Koto Tangah sebagai Pilot Project Ekonomi Syariah tahun 2021.
Ketua STEI Ar Risalah Sumatra Barat (Sumbar), Ulyadi Yesmar mengatakan, hal itu sebagai implementasi dari model pengabdian kepada masyarakat.
Sebab, pengabdian masyarakat, lanjut dia, bukan hanya sekadar sosialisasi dan pelatihan atau hanya sekadar bagi-bagi bantuan lalu kegiatan selesai.
“Model pengabdian kepada masyarakat sebenarnya lebih dari itu. Bersifat pemberdayaan, berkelanjutan dan mempunyai efek jangka panjang bagi masyarakat. Sehingga dampaknya kepada masyarakat benar-benar signifikan,” kata Ulyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Minggu (11/4/2021).
Ia mengatakan, satu dari Tri Dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Setiap akademisi baik mahasiswa maupun dosen wajib melaksanakannya.
“Tahun ini, program pengabdian masyarakat STEI Ar Risalah Sumbar mewujudkan Kecamatan Koto Tangah sebagai pilot project Kampung Ekonomi Syariah,” ujarnya.
Menurutnya, masih banyak masyarakat muslim yang belum menerapkan bahkan belum mengetahui bagaimana mekanisme kegiatan ekonomi yang berlandaskan syariah.
“Tujuan dari kegiatan Abdimas STEI Ar Risalah adalah agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, tentu saja melalui praktik ekonomi syariah yang sesuai dengan tuntunan Islam,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat LPPM Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor, Nurizal Ismail mengatakan, contoh pemberdayaan dan pendampingan di sejumlah provinsi di Indonesia yang memiliki pola ilmiah pengabdian masyarakat, yakni program pendidikan, kemitraan, pembinaan, rintisan usaha dan inkubator bisnis. Semua program tersebut dikemas dalam kerangka master plan ekonomi syariah.
“Program inkubator bisnis yang kami maksud adalah isu yang mencakup penyelenggaraan inkubator bisnis kepada masyarakat dengan menggunakan konsep ekonomi dan keuangan syariah,” katanya.
Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) STEI Ar Risalah, Mayang Bundo mengungkapkan, sebelum tim pengabdian masyarakat STEI Ar Risalah turun ke masyarakat, maka UPPM akan mematangkan terlebih dahulu modul atau panduan masing-masing tim.
Begitu pula dengan proposal yang telah dibedah dan mendapat masukan reviewer dari IAI Tazkia yang merupakan kampus yang sudah go internasional, diharapkan segera ditindaklanjuti oleh masing-masing tim.
“Output atau luaran pengabdian masyarakat dari tim dosen kita targetkan nanti bisa mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan terbit di jurnal internasional terindeks scopus,” katanya. [pkt]