Padang, Padangkita.com – Semen Padang Hospital (SPH) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang menggelar gathering sehat bertema ‘Kecelakaan Kerja dan Upaya Pencegahannya’ di Ruang Serbaguna (RSG) SPH, Selasa (25/02/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai perusahaan mitra BPJS Ketenagakerjaan yang beroperasi di wilayah Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, hingga Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara SPH dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengoptimalkan pelayanan bagi pasien, khususnya dalam penanganan kasus kecelakaan kerja.
GM Marketing Corporate and Communication SPH, dr. Dilla Putri Ellyssa, menjelaskan bahwa gathering ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman terkait prosedur pelayanan pasien kecelakaan kerja, mulai dari proses administrasi awal hingga pasien dapat kembali bekerja.
“Dalam acara ini, BPJS Ketenagakerjaan memberikan penjelasan detail mengenai alur administrasi terbaru, termasuk sosialisasi digitalisasi yang saat ini diterapkan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kendala yang sering dihadapi pasien maupun perusahaan dalam proses administrasi klaim kecelakaan kerja. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan penanganan kecelakaan kerja dapat berjalan lebih efektif dan efisien, baik dari sisi medis maupun administratif,” ujar dr. Dilla usai acara.
SPH juga menghadirkan dr. Nelmi, seorang dokter spesialis okupasi kerja yang merupakan satu-satunya ahli di bidang tersebut di Sumatera Barat.
“dr. Nelmi berbagi tips dan pengetahuan mengenai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Kami berharap, melalui sesi ini, perusahaan dan karyawan semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja,” papar dr. Dilla.
Lebih lanjut, dr. Dilla menjelaskan bahwa digitalisasi administrasi BPJS Ketenagakerjaan membawa perubahan dalam proses klaim. Untuk mempermudah perusahaan beradaptasi dengan perubahan ini, SPH telah menunjuk seorang Personal in Charge (PIC) khusus yang akan menjadi narahubung terkait BPJS Ketenagakerjaan.
“Kasus kecelakaan kerja yang kami tangani di rumah sakit cukup beragam. Tidak hanya kecelakaan di tempat kerja, tetapi juga kecelakaan saat perjalanan pergi atau pulang kerja, dan lain sebagainya. Melalui gathering ini, kami ingin membangun kerjasama yang lebih baik dengan perusahaan. SPH siap memberikan dukungan penuh dalam menjaga kesehatan karyawan perusahaan, termasuk melalui layanan unggulan seperti nomor hotline IGD khusus perusahaan, layanan homecare keperawatan, dan homecare fisioterapi yang juga merupakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan,” jelas dr. Dilla.
Sementara itu, Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, Rizna Irwani, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat relasi antara BPJS Ketenagakerjaan, rumah sakit, dan perusahaan.
“Kami menyampaikan informasi terbaru terkait pelayanan kecelakaan kerja, terutama perubahan pada proses pelaporan. Jika sebelumnya laporan kecelakaan kerja bisa disampaikan melalui pesan singkat atau telepon, saat ini kami mengharuskan adanya dokumen tertulis sebagai bukti. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pelayanan di rumah sakit. Selama ini, keterlambatan pembayaran klaim ke rumah sakit seringkali disebabkan oleh dokumen administrasi yang tidak lengkap dari pihak perusahaan. Dengan aturan baru ini, jika laporan lengkap dalam 2x24 jam, pembayaran ke rumah sakit juga akan lebih cepat,” terang Rizna.
Rizna juga mengungkapkan data terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan yang menunjukkan bahwa sektor perkebunan masih menjadi bidang dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi.
Sepanjang tahun 2024, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang telah mencairkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dengan nilai lebih dari Rp11 miliar.
Baca Juga: Semen Padang Hospital Perkuat Komitmen Layani Peserta BPJS Kesehatan
Gathering sehat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menekan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan sinergi antara seluruh pihak terkait demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat. [*/hdp]
