Sosok Capres PDIP yang Disebutkan Hasto Ternyata Puan Maharani! Pengamat Ungkap Alasannya

Sosok Capres PDIP yang Disebutkan Hasto Ternyata Puan Maharani! Pengamat Ungkap Alasannya

Puan Maharani ikut menanam bawang merah bersama petani di Desa Larangan, Brebes, Selasa (5/7/2022). [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung partai tersebut pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dinilai tertuju kepada Puan Maharani.

Adapun, sebelumnya Hasto menyebut Megawati mencari sosok pemimpin yang kuat secara ideologi. Di sisi lain, sosok itu juga paling tidak pernah berkeliling ke seluruh Indonesia dan benar-benar mengenal rakyatnya.

Dedi menilai pernyataan Hasto itu menguat kepada sosok Ketua DPR RI Puan Maharani.

Alasan yang pertama ungkap dia, pasca-rakernas ada perubahan mendasar dari manuver komunikasi politik elite PDIP, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering minta didampingi Puan Maharani.

"Hingga pernyataan-pernyataan Hasto soal calon kuat PDIP, jika merujuk pada statemen itu kuat arahnya ke Puan Maharani," kata Dedi kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Kedua, menurut Dedi, Puan memenuhi syarat yang disampaikan Hasto, bahkan menjadi satu-satunya tokoh di PDIP yang memiliki ideologi partai yang kuat.

"Bahkan saat ibu Megawati menghadapi tekanan Orde Baru, Puan menjadi satu-satunya yang mendampingi Mega," ucapnya.

Selain itu, Puan adalah kader PDIP yang memiliki loyalitas, dan akses publik yang luas. Maka dari itu sangat kuat pernyataan Hasto itu mengarah kepada Puan Maharani.

"Dan ini rasional, PDIP justru akan semakin solid jika memang Puan yang diusung, karena ruh perjuangan itu ada pada Megawati, dan Puan tentu penerusnya langsung, baik ideologis maupun biologis," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta pengurus dan kader partainya taat pada asas mekanisme pencapresan. Ia menegaskan kembali bahwa di PDI-P, mekanisme pencapresan berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kader PDI-P harus taat asas. Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila, sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin (18/7/2022) lalu.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat hadir di Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: Pengamat Nilai Puan Sosok Berkualitas dari PDIP, Layak Maju Capres 2024
Baca Juga: Walau Ganjar Puncaki Survei, Gus Falah: Track Record Puan Maharani Jelas, Tak Tertarik Main di Udara

Menurutnya, Megawati mencari sosok pemimpin yang kuat secara ideologi. Di sisi lain, sosok itu juga paling tidak pernah berkeliling ke seluruh Indonesia dan benar-benar mengenal rakyatnya.

"Dengan berkeliling Indonesia, ia memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan," ujar Hasto. [jal/isr]

Baca Juga

Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet