Padang Aro, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) mulai mengembangkan Nagari Tageh di sembilan nagari di daerah itu.
Bupati Solsel, Khairunnas mengatakan, kesembilan Nagari Tageh yang dikembangkan tersebut akan menjadi percontohan bagi nagari lain nantinya.
Ia mengharapkan, bahwa Nagari Tageh dibangun tidak hanya untuk menuntaskan persoalan kesehatan saja. Tapi juga bidang lainnya.
"“Nagari Tageh tidak hanya terkait persoalan kesehatan saja, namun juga ‘tageh’ dalam hal ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dalam upaya ini kita libatkan unand sebagai konseptor sekaligus pelaksananya," ujar Kharunnas dikutip dari rilis Humas Pemkab Solsel, Senin (18/10/2021).
Kemudian, Nagari Tageh, kata Khairunnas, juga diharapkan mampu mempercepat program vaksinasi Covid-19.
"Nagari Tageh berarti nagari yang tangguh dan tahan banting, yakni nagari yang mampu beradaptasi dalam segala situasi terutama pandemi Covid-19 yang saat ini melanda, serta mampu pulih dengan segera dari dampak bencana," ungkap Khairunnas.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik Fakultas Kedokteran Unand, dr Andani Eka Putra mengatakan, fungsi Nagari Tageh jangka pendek yaitu untuk mendororong vaksinasi Covid1-19.
Lalu, untuk jangka panjangnya, kata Andani, itu harus "tageh" dalam segala bidang.
"Kita geser sedikit konsep tageh menjadi tageh untuk semua hal, semua permasalahan kesehatan, baik itu vaksin, stunting dan sebagainya," ujarnya.
Meskipun angka kasus positif Covid-19 menurun, ucap Andani, posko-posko kesehatan di Nagari harus tetap hidup. Sebab, upaya menjadi tageh ini mesti berkelanjutan.
Baca juga: Ini Langkah Sumbar Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Tambah Laboratorium hingga Nagari Tageh
“Nagari harus komitmen men-sikronkan ketahanan ekonomi dengan ketahanan kesehatan dalam satu bendera nagari tageh," katanya. [*/zfk]