Soal Usulan Pindah Kantor ke IKN, Mulyanto: Ahok Jangan Politisasi Pertamina!

Soal Usulan Pindah Kantor ke IKN, Mulyanto: Ahok Jangan Politisasi Pertamina!

Mulyanto dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. [Foto: Dok. Padangkita]

Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mempertimbangkan kembali usulan rencana pemindahan kantor operasional Pertamina ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Apalagi, kata dia, sampai membuat narasi yang dapat mengundang kontroversi dengan mengatakan kantor Pertamina di Jakarta hanya sewa.

Mulyanto menilai usulan tersebut sebagai sebuah sikap yang buru-buru. Ia menyarankan, harusnya Komut Pertamina fokus pada tugas dan kewenangannya untuk membawa Pertamina mengembangkan usaha di bidang migas, bukan ke hal lain di luar kompetensinya.

"Ahok jangan politisasi Pertamina dengan mendorong BUMN Migas ini pindah ke IKN dan berinvestasi di luar kompetensi intinya di sana. Pertamina sebaiknya fokus pada bidang usahanya di sektor migas, ketimbang cawe-cawe pada pekerjaan lain di luar kompetensinya," ujar Mulyanto, di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Mulyanto mengingatkan, Ahok harusnya berkoordinasi dahulu secara internal dengan direksi di level korporasi sebelum dibawa ke luar.

“Jangan gagasan yang masih mentah sudah dilempar ke publik. Ini kontra produktif bagi penerimaan publik terhadap Pertamina,” tambah Politisi Fraksi PKS ini.

Apalagi, lanjut dia, kalau ide-ide mentah tersebut berbau politis. Ia menekankan bahwa tugas Komisaris Utama adalah terkait pengawasan perusahaan bukan pelaksanaan aksi korporasi. Sehingga, Mulyanto menilai Ahok sudah melampaui kewenangannya.

Menurut Mulyanto, kemampuan investasi Pertamina yang masih terbatas, sebaiknya diarahkan langsung pada proyek-proyek strategis migas yang masih membelit. Misalnya, soal audit komprehensif kilang-kilang Migas yang sudah tua dan dekat dengan pemukiman warga.

Sehingga tidak terulang kasus kebakaran kilang seperti di Plumpang maupun Dumai, serta daerah-daerah lainnya. Termasuk pembelian share partisipasi dari Shell yang hengkang dari Blok Migas Masela.

Selain itu, yang tidak kalah strategisnya adalah bagaimana Pertamina melakukan hilirisasi Migas untuk mengembangkan produk-produk petrokimia di era senja kala industri Migas sekarang ini. Hilirisasi produk migas ini sangat penting dan strategis di tengah ketergantungan Indonesia kepada pihak luar untuk bahan baku industri baik untuk obat, tekstil, sepatu, dan lainnya.

"Jadi tidak pas kalau Pertamina berinvestasi di luar kompetensinya secara jor-joran, sekedar terpaksa mengikuti angin politik sesaat.  Ini tidak sehat dan cenderung bermasalah," pesannya.

Tidak hanya itu, Ia juga minta pemerintah tidak mempolitisasi Pertamina untuk berinvestasi di IKN di luar core business mereka.

Baca juga: Kunker ke Sumatra Utara, Komisi VII DPR RI Dukung Pengembangan PLTA

"Kita tidak ingin BUMN yang sudah sehat ini nanti malah jadi amburadul," tegasnya. [*/pkt]

Baca Juga

Bulog Diperintahkan Serap Gabah dan Beras Petani Tanpa Batas, Alex Indra Lukman Minta Kejelasan Peta Jalan
Bulog Diperintahkan Serap Gabah dan Beras Petani Tanpa Batas, Alex Indra Lukman Minta Kejelasan Peta Jalan
Pertamina Kembali Jadi Kekuatan Semen Padang FC di Liga 1 2024/2025
Pertamina Kembali Jadi Kekuatan Semen Padang FC di Liga 1 2024/2025
Diserang Pakai Video Lama, Andre Rosiade: Sengaja 'Digoreng' untuk Menebar Fitnah
Diserang Pakai Video Lama, Andre Rosiade: Sengaja 'Digoreng' untuk Menebar Fitnah
Andre Rosiade dan Komisi VI Dampingi Sufmi Dasco Sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati
Andre Rosiade dan Komisi VI Dampingi Sufmi Dasco Sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati
Anggota Komisi VI DPR Merasa Difitnah, Andre Rosiade: Ada Narasi Sesat, Itu Amplop SPPD
Anggota Komisi VI DPR Merasa Difitnah, Andre Rosiade: Ada Narasi Sesat, Itu Amplop SPPD
Andre Rosiade: Saat Jadi Komut Pertamina, Ahok Harusnya Bawa Data ke Aparat Penegak Hukum
Andre Rosiade: Saat Jadi Komut Pertamina, Ahok Harusnya Bawa Data ke Aparat Penegak Hukum