
Jembatan rusak akibat banjir yang melanda Kabupaten Sijunjung, Selasa (28/03/2017) (Foto: BPBD)
Padangkita.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Mustaqim meminta kesamaan pandang dalam melakukan mitigasi di berbagai wilayah sehingga bencana bisa dihindari dan atau diminimalisir.
“Perlu ada kesamaan padang dalam mitigasi bencana, sehingga bencana bisa dihindari atau minimal diminalisir dampaknya,” katanya, Jumat (23/2/2018).
Menurutnya, semua pihak sudah harus memiliki kesamaan persepsi dan cara pandang yang seragam dalam upaya mengatasi bencana, sebab dampak bencana di Indonesia sangat merugikan.
Yang terbaru misalnya, soal bencana tanah longsor di Brebes, Jawa Tengah, politisi PPP itu menilai perlu keseriusan dalam mitigasi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak meluasnya dampak bencana.
Ia mengatakan belakangan ini masyarakat Indonesia kembali diingatkan melalui banyaknya peristiwa bencana yang hampir terjadi di seluruh pelosok negeri.
“Dalam kaitan ini banyak hal yang harus diinventarisasi dari berbagai faktor diantaranya dari faktor geografis maupun demografis. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan alam sebagai penyangga kehidupan manusia,” katanya.
Mustaqim mencontohkan longsor di Brebes menimbulkan korban jiwa, dan dampak lainnya memutus akses transportasi yang menghubungkan daerah itu dengan daerah lainnya, seperti ke wilayah Kabupaten Cilacap.
Secara teknis, katanya, menyadarkan bahwa banyaknya alih fungsi lahan dari hutan produksi menjadi lahan kebun dan pemukiman telah menggeser faktor penahan tanah sehingga terjadi longsor.
“Dimana terjadi ketidak-seimbangan yang menyebabkan kekuatan alamiah alam telah terguras, pada gilirannya daya tahan tanah terhadap derasnya air lebih besar sehingga bencana yang datang,” ujarnya.
Komisi VIII, imbuhnya, akan menyeriusi tantangan dalam mitigasi bencana, sehingga ada kesamaan pandangan dalam penanganan dan meminimalisir dampak saat bencana terjadi.