Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Nevi Zuairina meminta betul pemerintah untuk menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol satu-satunya di Sumatra Barat (Sumbar) ini.
“Proyek ini akan dikerjakan kembali pada bulan Agustus 2022 mendatang. Di mana sampai sekarang progres konstruksi lebih kurang 45 persen,” ujar Nevi dalam Rapat Banggar DPR RI bersama Pemerintah dan Bank Indonesia, di Ruang Rapat Banggar DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Barat (Sumbar) II ini menjelaskan ruas jalan tol tersebut berada di sepanjang pesisir barat Pulau Sumatra. Ia meminta, jangan sampai masyarakat di wilayah tersebut dianaktirikan dalam pembangunan.
“Persoalan ini perlu dukungan dan dorongan pemerintah pusat untuk menyelesaikannya sehingga berdampak penting dan berdampak pada peningkatan ekonomi di Sumatra Barat,” ujar Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu.
Diketahui, Jalan Tol Padang - Pekanbaru ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dengan total panjang 255 km yang terbagi atas 6 seksi.
Baca juga: Jalan Tol Padang – Sicincin Salah Satu Prioritas Hutama Karya Jika PMN Rp30,56 Triliun Disetujui
Adapun panjang ruas Jalan Tol Padang - Pekanbaru Seksi 1 Padang-Sicincin ini mencapai 37 kilometer, dengan capaian progres pembebasan lahan sebesar 51 persen dan akan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.
“Jadi, tolong dukungan dari pemerintah untuk melakukan akselerasi penyelesaian jalan tol ini,” ingat Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI.
Selain seksi 1, pembangunan Seksi 2 Sicincin - Bukittinggi 38 km, Seksi 3 Bukittinggi - Payakumbuh 34 km dan Seksi 4 Payakumbuh - Pangkalan 58 km, belum jelas kapan mulai dibangun.
Baca juga: Ini Daftar 8 Proyek Jalan Tol yang Siap Ditawarkan Tahun 2022
Sementara Seksi 5 Pangkalan - Bangkinang 56 kmr, dan Seksi 6 Bangkinang - Pekanbaru 40 kilometer telah rampung dan direncanakan bajal diresmikan operasionalnya dalam waktu dekat. [*/pkt]