Soal Gubernur Mahyeldi belum Bertemu Pengunjuk Rasa, Ini Penjelasan Kabiro Adpim

Soal Gubernur Mahyeldi belum Bertemu Pengunjuk Rasa, Ini Penjelasan Kabiro Adpim

Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Kabiro Adpim) Setdaprov Sumatra Barat (Sumbar) Mursalim menyampaikan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ke Jakarta untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UDMS).

Kegiatan ini, kata Mursalim, telah teragenda jauh hari. Oleh sebab itu, lanjut dia, Gubernur Mahyeldi bukan menghindari pertemuan dengan para pengunjuk rasa dari Air Bangis, Pasaman Barat (Pasbar) terkait persoalan lahan.

"Bapak Gubernur tidak menghindar, ia ke Jakarta dalam rangka penandatanganan MoU yang telah terjadwal sejak lama," kata Mursalim dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023) malam.

Mursalim menjelaskan, penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk menjembatani calon mahasiswa asal Sumbar yang ingin berkuliah di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.

Diketahui, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma memiliki rekam jejak yang baik, terutama terkait serapan pasar terhadap para alumnusnya. Itu terbukti lebih 80% lulusan kampus tersebut telah terserap di banyak maskapai luar negeri dan dalam negeri.

"Ini demi perluasan akses pendidikan bagi generasi muda Sumbar dan itu telah disambut baik oleh UDMS, tidak mungkin itu kita abaikan. Selain itu, ini juga tentang menghargai sebuah komitmen," ungkap Mursalim.

Sementara itu, terkait aksi demonstrasi yang digelar oleh masyarakat Air Bangis dan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumbar di halaman Kantor Gubernur, Mursalim menjelaskan, telah diterima secara resmi oleh beberapa pejabat terkait dari Pemprov Sumbar dan sudah ada titik terangnya.

"Terkait demo, kemarin dan hari ini telah diterima oleh Asisten II, Kaban Kesbangpol, Kadis Pertanian, Kadis Kehutanan, Kadis LH dan Kasat Pol PP. Alhamdulillah telah ada kesepakatan, besok perwakilan mereka akan diterima Gubernur," Mursalim.

Ia menambahkan, sebenarnya Gubernur sejak kemarin ingin bertemu langsung dengan para pengunjuk rasa. Namun, karena padatnya jadwal kegiatan yang telah teragenda lama, maka itu baru bisa dilaksanakan hari ini.

Meskipun demikian, ia menyebut sejak kemarin Gubernur telah berempati dengan memerintahkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk terus mengawal kondisi para pengunjuk rasa yang beristirahat di Masjid Raya Sumbar. Untungnya, itu ditindaklanjuti cepat oleh dinas terkait melalui pembagian logistik makanan dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Ia berharap, pertemuan perwakilan pengunjuk rasa dengan Gubernur bisa membuahkan kata sepakat, sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tenang, serta bisa beraktivitas seperti semula.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Lantik Mursalim Jadi Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar

Apalagi, kata Mursalim, juga ada yang membawa anak-anak. Sehingga, akan berdampak kurang baik bagi mereka baik dari segi kesehatan maupun mental. [*/adpsb]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Biro Adpim Setdaprov Sumbar Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Protokoler
Biro Adpim Setdaprov Sumbar Gelar Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Protokoler
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani