Jakarta, Padangkita.com - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan pihaknya tengah mengkaji pembukaan sekolah pada pertengahan Juli 2020 mendatang.
Plt Dirjen PAUD-Pendidikan Tinggi Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menyebut pembukaan sekolah tersebut akan dilakukan di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19.
Daerah-daerah aman yang dimaksud akan berdasarkan data dari Gugus Tugas daerah setempat dan Kementrian Kesehatan.
Menurutnya, protokol kesehatan akan tetap dijalankan dalam pelaksanaan kegiatan sekolah nantinya. Para siswa pun akan diwajibkan menggunakan masker dalam proses belajar-mengajar.
Sementara itu, bagi daerah yang dinyatakan belum aman, kata Hamid, akan melanjutkan program belajar dari rumah hingga Gugus Tugas menyatakan daerah tersebut aman dari Covid-19.
Terpisah, Pelaksana Tugas Deputi IV Kantor Staf Presiden Bidang Komunikasi Politik Juri Ardiantoro menegaskan keputusan mengenai pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 sepenuhnya ada di tangan presiden.
Meski demikian, menurut Juri, langkah tersebut akan diputuskan Jokowi setelah memastikan dan mendapat masukan dari pihak-pihak terkait.
Juri menjelaskan, pihak-pihak tersebut utamanya ketua Gugus Gugas Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Kesehatan (Menkes), Mendikbud, dan jajaran kompeten terkait lainnya.
"Bapak presiden yang akan memutuskan berdasarkan masukan dari berbagai pihak," ujar Juri, dilansir dari cnnindonesia.com, Minggu (10/5/2020).
Juri juga menegaskan hingga kini belum ada keputusan apapun mengenai pembukaan sekolah tersebut dari presiden.
Tiga Skenario Pembelajaran Siswa
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan telah memiliki tiga skenario pembelajaran dari rumah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Skenario pertama yaitu, jika pandemi COVID-19 selesai pada Juni, maka siswa akan masuk ke sekolah di awal tahun ajaran baru.
Kedua, jika Covid-19 berakhir di akhir Agustus atau September, siswa akan tetap melaksanakan sistem belajar dari rumah (BDR) hingga pertengahan semester ganjil 2020/2021.
Sementra skenario ketiga, kegiatan BDR akan dilaksanakan sepanjang semester ganjil 2020 jika pandemi Corona selesai di akhir tahun. [*/try]