Siswa Usia 17 Tahun di Pessel Urus KTP Cukup di Sekolah

Berita Pesisir Selatan terbaru: Siswa Usia 17 Tahun di Pessel Urus KTP Cukup di Sekolah

Hendrajoni menyerahkan KTP secara simbolis kepada empat siswa SMAN 2 Lengayang yang telah berusia 17 tahun. (Foto: Ist)

Painan, Padangkita.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Pesisir Selatan (Pessel) jemput bola dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi siswa berusia 17 tahun. Para siswa tak perlu datang mengurus ke kantor Camat atau Dukcapil, namun cukup menunggu di sekolah masing-masing.

Kebijakan pelayanan jemput bola KTP bagi siswa ini, ditandai dengan penyerahan KTP secara simbolis oleh Bupati Pessel Hendrajoni kepada siswa SMAN 2 dan SMAN 3 Lengayang, Senin (13/1/2020).

Bersama bupati, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri, Kepala Dinas Dukcapil Sipil Evafauza Yuliasman dan Camat Lengayang Zoni Eldo.

Di SMAN 2 Lengayang, Hendrajoni langsung menjadi pembina upacara bendera di halaman sekolah. Usai upacara, ia menyerahkan KTP secara simbolis kepada empat siswa SMAN 2 Lengayang yang telah berusia 17 tahun. Para siswa yang menerima ini adalah Atnes Sapitri, Mei Regina, Beni Afriliardo dan Nefri Jumarni.

Sementara, untuk SMAN 3 Lengayang, KTP diterima Volina Aswanti kelas XI IPA satu. Uniknya, pada hari yang sama bertepatan dengan hari ulang tahun ke17 Volina.  Maka jadilah penyerahan KTP, sekaligus perayaan ulang tahunnya.

"Selamat ulang tahun kepada Volina, semoga panjang umur dan sukses selalu," kata bupati ketika membuka sambutan.

Berikutnya, Hendrajoni menjelaskan kebijakan jemput bola pelayanan KTP ke sekolah merupakan bukti nyata bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.

"Ini bukti aparat benar-benar melayani masyarakat, sehingga pelayanan tidak hanya sampai ke pintu rumah tetapi menyasar hingga ke sekolah," kata bupati.

Baca juga: Penerimaan Zakat Pessel Capai Rp 12,7 Miliar di 2019

Pada awal kepemimpinannya, kata bupati, pelayanan administrasi kependudukan terpusat di ibu kabupaten, di Painan. Kondisi itu menyulitkan masyarakat, karena wilayah Pessel memanjang dari utara sampai ke selatan lebih kurang 250 Km.

Untuk memudahkan pelayanan, Hendrajoni membentuk Unit Kerja Lapangan (UKL) di masing-masing kecamatan dan menunjuk petugas lapangan yang datang langsung ke rumah masyarakat memberikan pelayanan KTP dan Kartu keluarga, serta administrasi kependudukan lainnya.

Kebijakan tersebut akhirnya berbuah apresiasi. Kementerian Dalam Negeri mengganjar Pemkab Pessel dengan penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia. (*/pk-01)

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan