Padang, Padangkita.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat (Sumbar) berupaya mencarikan solusi terbaik terkait persoalan yang dihadapi siswa di Kampus II Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Padang.
Sebagai informasi, orang tua siswa menilai Kampus II di Jalan Bunda, Kelurahan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, tidak setara secara kualitas dan fasilitas dengan Kampus I di Jalan Belanti Raya, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Padang.
Kadisdik Sumbar, Barlius mengatakan, pihaknya bakal merumuskan solusi bersama DPRD Sumbar terkait tuntutan orang tua siswa agar anak mereka dipindahkan ke Kampus I SMAN 1 Padang.
"Kita akan carikan solusi terbaik. Kita akan menggelar rapat bersama Komisi V DPRD Sumbar. Kita masih tunggu jadwalnya," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (27/9/2022).
Namun, yang jelas, tutur dia, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online, Disdik Sumbar sudah terbuka dalam menyampaikan informasi, tidak ada upaya untuk menipu orang tua.
Calon siswa diberikan dua pilihan di situs resmi pendaftaran PPDB online apakah memilih Kampus I atau Kampus II SMAN 1 Padang.
"Kita kan dari awal, ketika (PPDB) online itu kan memang pelajarannya sudah kita rencana, memang Kampus II pilihannya di online. Jadi, tidak ada kita mengelabui orang tua. Dari awal, sudah kita buat (ada pilihannya pas PPDB) di sana," jelas Barlius.
Dia menuturkan, pihaknya membuka Kampus II SMAN 1 Padang dengan meminjam pakai gedung milik Yayasan SMA Bunda Padang. Hal tersebut karena tingginya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 1 Padang.
"Peminatnya banyak. Sehingga kita buka sembilan lokal di Kampus I SMAN 1 Padang, dan tiga kelas di Kampus II. Karena kita kekurangan lokal, makanya kita pinjam kelas ke Yayasan SMA Bunda. Karena di SMA Bunda, yang tinggal hanya siswa kelas dua belas lagi. Siswa kelas sepuluh dan sebelahnya tidak ada," sampai Barlius.
Namun belakangan orang tua dan siswa malah membandingkan perbedaan antara Kampus I dan Kampus II.
"Padahal, kalau dicarikan persamaannya, ada, yakni kepala sekolahnya sama, statusnya di dapodik juga sama, ijazahnya nanti juga sama SMAN 1 Padang. Namun, tempat belajarnya berbeda," sebutnya.
Pihaknya tidak bisa serta merta memindahkan siswa dari Kampus II ke Kampus I. "Kita tidak bisa langsung angkat kaki saja dari sana. Karena kita pinjam dulu kan secara baik-baik. Jadi, harus kita sampaikan dulu aspirasi orang tua ke pihak yayasan. Kita lihat keputusannya seperti apa," ungkap Barlius.
Menurutnya, ada ruang komputer dan ruang laboratorium di Kampus I SMAN 1 Padang. Namun, itu tidak bisa untuk diubah menjadi ruang kelas karena tidak sesuai peruntukannya.
"Jadi, kita telah menawarkan kepada orang tua agar kita melakukan standarisasi pelayanan. Kita secara maksimal akan membenahi kekurangannya. Namun, orang tua tidak mau. Orang tua ingin anaknya pindah ke Kampus I. Makanya, kita akan carikan solusi terbaik. Kita akan rapat dulu dengan DPRD Sumbar," terang Barlius.
Baca Juga: Siswa SMAN 1 Padang Belajar di Gedung Milik Yayasan Sekolah Swasta, DPRD Sumbar Bantu Carikan Solusi
Sebelumnya diberitakan, orang tua dan siswa di Kampus II SMAN 1 Padang mendatangi Kantor DPRD Sumbar hari ini.
Mereka mengadukan adanya perbedaan kualitas dan fasilitas antara Kampus I dan Kampus II SMAN 1 Padang. Mereka meminta DPRD Sumbar membantu mencarikan solusi. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News