Medan, Padangkita.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), melalui inisiatif Sisternet, menggelar program pemberdayaan perempuan bertajuk ‘’SheInspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama’’ bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tanjung Gusta, Medan.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (6/3/2025) dan merupakan kolaborasi strategis dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia.
Program ini menjadi bagian dari upaya besar untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan di 10 lapas perempuan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan Medan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan.
Sisternet hadir membekali para warga binaan dengan beragam keterampilan esensial, mulai dari kewirausahaan, literasi digital, hingga pendampingan psikososial.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mempercepat proses reintegrasi sosial para perempuan warga binaan setelah mereka bebas dari lapas, memberikan mereka bekal yang kuat untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik.
Acara pembukaan program ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, Head of Sales XL Axiata Northern West, Horas Lubis, Head Direct Channel Region West, Nadra Dwiyana, serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Medan, Yekti Apriyanti, beserta para warga binaan yang antusias mengikuti program.
Dalam sambutannya, Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, menyampaikan keyakinannya terhadap potensi besar yang dimiliki setiap perempuan, termasuk mereka yang berada di Lapas.
“Kami percaya bahwa setiap perempuan, termasuk mereka yang berada dalam lingkungan Lapas, memiliki potensi besar untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih baik. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan bekal keterampilan yang nyata, baik dalam kewirausahaan maupun digitalisasi, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan setelah bebas,” ujarnya.
Desy Sari Dewi juga menyoroti tantangan yang sering dihadapi perempuan pasca-lepas lapas, seperti keterbatasan akses ekonomi dan stigma sosial.
Program "SheInspire Sinergi Berdaya" hadir sebagai solusi komprehensif, memberikan keterampilan, membangun kepercayaan diri, dan menciptakan jaringan sosial yang mendukung. “Bersama, kita bisa menciptakan perubahan yang berarti,” tambahnya.
Program pemberdayaan ini dirancang dengan empat tujuan terukur dan menawarkan dua jenis pelatihan utama: soft skill dan hard skill. Kelas soft skill dilaksanakan secara daring, mencakup materi penting seperti public speaking, kewirausahaan, literasi finansial, dan kesehatan mental.
Sementara itu, kelas hard skill diadakan secara tatap muka, dengan fokus pada pelatihan praktis pembuatan dan pemasaran roti dan kue, serta keterampilan seni dekorasi kain tufting yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Medan, Yekti Apriyanti, menyambut baik inisiatif Sisternet XL Axiata. Ia berharap pelatihan ini akan membantu warga binaannya untuk beradaptasi lebih baik setelah kembali ke masyarakat dan memberikan dampak positif jangka panjang dalam kehidupan mereka.
“Selain itu, program ini berperan penting dalam memperbaiki kesejahteraan mental dan meningkatkan rasa percaya diri, sehingga mereka dapat melangkah dengan keyakinan menuju babak baru dalam hidup mereka,” kata Yekti Apriyanti.
Program "SheInspire Sinergi Berdaya" ini akan berlangsung hingga Mei 2025, dengan fokus pada pelatihan inkubasi jangka pendek yang intensif.
Untuk memastikan keberlanjutan program, setiap lapas akan memiliki ketua pendamping yang akan terus memberikan dukungan kepada peserta setelah program berakhir.
Baca Juga: XL Axiata dan Kemen PPPA Berdayakan Perempuan Binaan melalui Program Sisternet "She Inspire"
XL Axiata berkomitmen tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem yang berkelanjutan untuk mendukung usaha para perempuan ini setelah mereka kembali ke masyarakat. [*/hdp]