Sistem EWS Terintegrasi segera Dibangun di Gunung Marapi, Antisipasi Potensi Kerusakan

Sistem EWS Terintegrasi segera Dibangun di Gunung Marapi, Antisipasi Potensi Kerusakan

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Sekda Hansastri menerima kunjungan Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dan Deputi Bidang Pencegahan BNPB I Prasinta Dewi di Istana Gubernur, Senin (10/5/2024). Dalam pertemuan dibahas tentang rencana pembangunan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) terintegrasi di kawasan Gunung Marapi. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera memasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) terintegrasi di kawasan Gunung Marapi.

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah berharap, keberadaan EWS terintegrasi tersebut dapat menekan potensi dampak kerusakan jika sewaktu-waktu kembali terjadi erupsi.

"Alhamdulillah, hari ini kita menerima kunjungan Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bapak Raditya Jati dan Deputi Bidang Pencegahan BNPB Ibu Prasinta Dewi, dalam agenda merencanakan pemasangan EWS terintegrasi di sekitar Marapi,” ungkap Mahyeldi di Istana Gubernuran, Senin (10/6/2024).

Pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah, lanjut Mahyeldi, mengucapkan terima kasih dan menyatakan dukungan penuh atas persiapan pemasangan EWS terintegrasi tersebut.

Agar, ke depan potensi kerusakan dan dampak akibat erupsi, banjir lahar dingin, dan longsor di Gunung Marapi, terutama sekali di di Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kota Padang Panjang, lebih bisa diminimalisasi.

"Kita ucapkan terima kasih atas perhatian pusat terhadap upaya mitigasi dan penanganan pascabencana di Sumbar," ujar Mahyeldi yang dalam pertemuan itu didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar Hansastri, Kepala BPBD Sumbar Rudy Rinaldi, dan Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan, bahwa pemasangan instrumen peringatan dini terintegrasi sangat penting untuk mengantisipasi potensi kerusakan yang mungkin saja masih akan terjadi di wilayah terdampak erupsi Gunung Marapi.

Sistem peringatan dini atau EWS terintegrasi, kata dia, akan mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung api, informasi getaran, dan sensor cuaca.

Berbagai informasi tersebut, akan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan untuk kesiapsiagaan maupun langkah mitigasi terhadap potensi dampak bencana.

"Hal tersebut bertujuan agar warga paham dan melakukan aksi dini apabila mendengar bunyi sirene peringatan dini. Di samping itu, sosialisasi juga diperlukan agar masyarakat ikut merawat EWS terintegrasi ini, sehingga keberlanjutan fungsi perangkatnya dapat terjaga," ungkap Raditya.

Kemudian, terkait masalah pendanaan, lanjut dia, untuk tahap awal, mulai dari pemasangan alat hingga pemeliharaan dalam masa dua tahun ke depan, akan ditanggung oleh BNPB.

Baca juga: Alat Peringatan Dini Galodo Berbasis Komunitas di Sumbar Dipasang Tahun Ini, Begini Cara Kerjanya

"Untuk tahun selanjutnya, kami meminta dukungan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten untuk pemeliharaannya. Namun yang terpenting adalah, bagaimana keberlanjutan fungsi EWS ini tetap bisa diakses oleh masyarakat," kata Raditya.

[*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Gubernur Mahyeldi Paparkan Manfaat Wakaf di Seminar Internasional Ar Risalah
Gubernur Mahyeldi Paparkan Manfaat Wakaf di Seminar Internasional Ar Risalah
Pj Wako Pariaman Roberia Hadiri Launching e-Monev KIP Sumatera Barat 2024
Pj Wako Pariaman Roberia Hadiri Launching e-Monev KIP Sumatera Barat 2024
Pesan Gubernur Mahyeldi Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Padang
Pesan Gubernur Mahyeldi Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Padang
Demi Keselamatan, Gubernur Sumbar Imbau Pengendara Hindari Jalan Lembah Anai yang masih Diperbaiki
Demi Keselamatan, Gubernur Sumbar Imbau Pengendara Hindari Jalan Lembah Anai yang masih Diperbaiki
Di Depan Perantau Solok Saiyo Sakato, Mahyeldi Ungkap Potensi Alam Solok bagi Kemajuan Daerah
Di Depan Perantau Solok Saiyo Sakato, Mahyeldi Ungkap Potensi Alam Solok bagi Kemajuan Daerah