Padang, Padangkita.com – Sosok Dian Puspita Fadly Amran tak hanya hadir sebagai istri Wali Kota Padang saat meninjau korban banjir bandang di kawasan Guo, Kecamatan Kuranji, Rabu (3/12/2025). Naluri kedokterannya langsung terpanggil ketika mendapati sejumlah pengungsi lansia yang mengeluh sakit di tengah kondisi darurat.
Di sebuah rumah warga yang disulap menjadi posko pengungsian, Dian mendapati Yuliana, seorang lansia berusia 86 tahun yang tampak lemah duduk di ruang tengah.
"Ibu sakit apa?" tanya Dian Puspita dengan nada lembut.
Yuliana kemudian menceritakan kondisi kesehatannya. Ia mengaku memiliki riwayat penyakit jantung yang dideritanya sejak lima tahun terakhir. Akibat penyakit tersebut, ia kerap harus keluar-masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Mendengar keluhan itu, Dian Puspita yang sejatinya merupakan seorang dokter spesialis jantung langsung tergerak. Tanpa canggung, ia meminta Yuliana untuk berbaring dan mengeluarkan stetoskop untuk melakukan pemeriksaan.
"Kebetulan saya dokter jantung, kita periksa kesehatan Ibu dulu ya," ujar Dian menenangkan.
Usai menempelkan stetoskop di dada Yuliana dan mendengarkan detak jantungnya dengan saksama, Dian menyimpulkan kondisi sang nenek relatif stabil. Namun, ia menekankan pentingnya konsumsi obat yang rutin.
"Jantung Ibu stabil, tapi Ibu harus rutin kontrol dan minum obat," pesannya.
Mengetahui persediaan obat Yuliana yang menipis, Ketua Dekranasda Kota Padang itu langsung memberikan suplai obat jantung untuk sepuluh hari ke depan dan meminta Yuliana segera melakukan kontrol medis ke rumah sakit jika situasi sudah memungkinkan.
Aksi spontan Dian Puspita tidak berhenti di situ. Di lokasi yang sama, ia juga menghampiri seorang pria lansia yang tampak menahan sakit. Setelah diperiksa, diketahui kakek tersebut memiliki komplikasi riwayat penyakit paru-paru dan jantung. Tragisnya, seluruh obat-obatan rutin miliknya hanyut terbawa arus banjir bandang yang menerjang Jumat pekan lalu.
Merespons kondisi darurat tersebut, Dian segera memeriksa kondisi klinis sang kakek dan memberikan bantuan obat jantung untuk sepuluh hari. Ia juga menyarankan pasien tersebut untuk segera melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis jantung di RSUD Rasidin Padang.
Suasana di posko pengungsian Guo sendiri dipenuhi oleh anak-anak, ibu rumah tangga, dan lansia. Lokasi ini menjadi sentra logistik dan tempat bernaung sementara bagi warga yang rumahnya terdampak parah.
Kunjungan Dian Puspita hari itu tidak hanya membawa solusi medis. Bersama jajaran pengurus Dekranasda Kota Padang, ia juga menyalurkan berbagai bantuan logistik untuk meringankan beban para korban banjir bandang di wilayah tersebut. [*/hdp]











