Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata dan Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) kembali menggelar Pentahelix dengan para pelaku Ekraf, UMKM dan Stakeholder (BUMN) di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Selasa (23/7/2024).
Pentahelix kali ini mengangkat tema Kolaborasi Komunitas Ekraf, UMKM dan Stakeholder (BUMN) Dalam Event Dinas Pariwisata Kota Padang dengan menghadirkan Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Padang, Tomy Iskandar dan Alfinando, Ketua Umum Gekrafs Padang sebagai pembicara.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani mendorong kolaborasi antara pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memaksimalkan pemanfaatan gedung Youth Center.
"Dengan kehadiran Stakeholder seperti dari PT Semen Padang, Bank Indonesia, Bank Nagari, dalam kegiatan kali ini juga dapat menjadi sinergitas bagi pelaku ekraf dan UMKM untuk menghadirkan sebuah event ataupun kegiatan yang bermanfaat," terangnya.
"Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center ini ini bukan hanya untuk anak muda, tapi juga untuk semua kalangan, termasuk pelaku Ekraf dan UMKM," sambungnya.
Lebih lanjut ia mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi, salah satunya adalah dimana para pelaku Ekraf dan UMKM sering "berjalan sendiri-sendiri".
"Selama ini, banyak pelaku Ekraf dan UMKM yang fokus pada usahanya sendiri tanpa menjalin kerjasama dengan pihak lain. Hal ini membuat kita kehilangan banyak peluang untuk berkembang dan meningkatkan usahanya," terangnya.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, Yudi menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi dan mendorong kolaborasi.
"Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan terus berupaya, seperti dengan mengadakan workshop, dan pertemuan untuk mempertemukan para pelaku Ekraf, UMKM, dan stakeholder. jelasnya.
Pemerintah juga akan menyediakan informasi dan pendampingan untuk membantu para pelaku Ekraf dan UMKM dalam menjalin kerjasama.
"Kami akan membantu mereka dalam membuat proposal, mencari mitra, dan mengakses sumber daya yang diperlukan," tambah Yudi.
Sementara itu Ketua Komite Ekonomi Kreatif, Tommy Iskandar menilai Youth Center merupakan sebuah aset berharga Kota Padang. Namun bagaimanapun juga tentu pemerintah ingin penggunaan ruang kreatif anak muda tersebut bisa maksimal.
Untuk itu pihaknya Komite Ekonomi Kreatif Kota Padang terus berupaya untuk mengoptimalkan fungsi BACYC sebagai sentra kegiatan anak muda kreatif dan wirausaha Kota Padang.
Salah satu upayanya adalah dengan menyusun Kalender Kegiatan yang memuat berbagai kegiatan seperti workshop, seminar, pelatihan, pameran, dan festival.
"Kalender Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pelaku Ekraf, UMKM, Startup Business, dan komunitas anak muda Kota Padang dalam mengembangkan usahanya dan membangun jaringan," jelas Tomy.
Baca Juga: Ingin Keliling Gedung Youth Center Padang secara Virtual? Begini Caranya
Dengan adanya BACYC dan optimalisasi yang dilakukan, diharapkan tidak hanya menjadi wadah bagi para anak muda kreatif namun juga UMKM Kota Padang untuk berkarya dan mengembangkan usahanya, sehingga dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi kreatif dan wirausaha muda di Kota Padang. [hdp]