Silo Tigo Bikin Heboh! Pelatihan Melukis PNT 2025 Banjir Peserta di Luar Dugaan

Silo Tigo Bikin Heboh! Pelatihan Melukis PNT 2025 Banjir Peserta di Luar Dugaan

Penampilan Indonesia Performance Syndicate (IPS) dengan pertunjukan memukau berjudul “Perempatan Perempuan”. [Foto: Dok PNT 2025]

Padang, Padangkita.com – Hari ketiga penyelenggaraan Pekanan Nan Tumpah (PNT) 2025 di Padang berlangsung meriah, ditandai dengan berbagai agenda seni yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajak audiens berinteraksi. Antusiasme penonton, terutama pada lokakarya melukis, menjadi bukti bahwa acara ini berhasil menarik minat masyarakat luas.

Pameran seni, agenda inti PNT 2025, tetap menjadi magnet utama yang buka sejak pagi hingga malam. Namun, sorotan utama hari ketiga jatuh pada sesi pelatihan "Melukis di Media Terserah" bersama kolektif Silo Tigo.

Pelatihan melukis yang dipandu oleh Olimsyaf Putra Asmara, Imam Teguh, dan Boy Nistil ini dipadati peserta di luar dugaan. "Awalnya kami menargetkan belasan orang. Tapi, seiring berjalannya waktu, peserta yang datang terus bertambah hingga membuat panitia kewalahan," ujar Olimsyaf.

Tingginya minat ini menunjukkan bahwa kegiatan seni lukis, terutama yang menawarkan pendekatan kreatif seperti "media terserah," memiliki daya tarik yang kuat bagi publik. "Ini sangat menyenangkan karena ketertarikan masyarakat terhadap seni lukis cukup tinggi," tambahnya.

Selain lokakarya, para pengunjung juga disuguhi tur kuratorial yang dipandu oleh Nessya Fitryona dan Mahatma Muhammad. Tur ini membuka wawasan tentang pameran seni yang mengusung tema provokatif: “Seni Murni Seni Terapan Seni Terserah: Jika Kamu Paham Semua Ini, Mungkin Kamu Salah Paham”.

Tema tersebut kemudian dibedah lebih dalam dalam sesi diskusi seni yang menghadirkan narasumber Iswandi dan Albert Rahman Putra. Diskusi ini menjadi ruang untuk mengupas makna di balik karya-karya yang dipamerkan, mengajak audiens untuk berpikir kritis tentang definisi seni itu sendiri.

Rangkaian acara hari ketiga ditutup dengan berbagai pertunjukan yang memukau. Diawali dengan parade marching band dari SMK Penerbangan Nusantara, disusul dengan penampilan katumbak dari Katumbak Anak Abak. Malam semakin terasa magis dengan pertunjukan tari “Lingkaran Dalam Gelap” dari Galanggang Dance, yang menggunakan efek cahaya unik. Puncak acara ditutup oleh Indonesia Performance Syndicate (IPS) dengan pertunjukan memukau berjudul “Perempatan Perempuan”.

Agenda PNT 2025 masih berlanjut pada hari keempat, Rabu (27/8). Selain pameran seni yang tetap dibuka, ada dua sesi diskusi buku yang siap digelar. Diskusi pertama membahas buku “Mandulang Cinto” karya Hasbunallah Haris yang akan dibedah oleh Arif P. Putra dan Alizar Tanjung.

Sesi berikutnya akan membahas buku “Cara Kerja Tuhan” karya Maulidan Rahman Siregar, dengan Ilhamdi Sulaiman dan Yona Primadesi sebagai pembahasnya.

Sementara itu, di lokasi lain, akan ada lokakarya “Membuat Mozaik Dari Manik” oleh Nona Jewelry, diikuti oleh serangkaian pertunjukan seni, termasuk Tari Buai Buai dari Sanggar Tari Kasang Saiyo dan pertunjukan dari Komunitas Seni Punago.

Puncak malam hari keempat akan dimeriahkan dengan pemutaran film “Cukup Sudi Untuk Rayu” karya Halvika Padma serta pertunjukan dari Tatang R Macan dan Taufik Adam.

Baca Juga: Antusiasme Membeludak, Pekan Nan Tumpah 2025 Masuki Hari Ketiga

Dengan berbagai agenda yang terus bergulir, Pekanan Nan Tumpah 2025 membuktikan diri sebagai festival seni yang kaya, dinamis, dan relevan. [*/hdp]

Baca Juga

Diserbu Ratusan Anak, Program Seni 'Kelana Akhir Pekan' di Padang Buka Kelas Baru Silat dan Menulis Kreatif
Diserbu Ratusan Anak, Program Seni 'Kelana Akhir Pekan' di Padang Buka Kelas Baru Silat dan Menulis Kreatif
Bawa Kritik Pangan Instan dan Krisis Lingkungan, Teater Nan Tumpah Tampil di Palembang
Bawa Kritik Pangan Instan dan Krisis Lingkungan, Teater Nan Tumpah Tampil di Palembang
"Izinkan Dirimu Menjadi Apa yang Kau Inginkan", Pesan Siko Setyanto untuk Ratusan Seniman Muda di PNT 2025
"Izinkan Dirimu Menjadi Apa yang Kau Inginkan", Pesan Siko Setyanto untuk Ratusan Seniman Muda di PNT 2025
Pekan Nan Tumpah 2025 di Padang Ditutup dengan Refleksi Kondisi Bangsa
Pekan Nan Tumpah 2025 di Padang Ditutup dengan Refleksi Kondisi Bangsa
Pekan Nan Tumpah 2025 Capai Puncak, Tema "Salah Paham" Sukses Pukau Ribuan Pengunjung
Pekan Nan Tumpah 2025 Capai Puncak, Tema "Salah Paham" Sukses Pukau Ribuan Pengunjung
Hujan Tak Surutkan Antusiasme di Pekan Nan Tumpah 2025
Hujan Tak Surutkan Antusiasme di Pekan Nan Tumpah 2025