Siklus Baru Matahari Sudah Dimulai, Ini Dampaknya Terhadap Bumi

Siklus baru matahari

ILUSTRASI: Cahaya Matahari. (Foto: Pexels)

Padangkita.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan matahari sudah saat ini Matahari sudah memulai siklus barunya yang disebut Solar Cycle 25. Hal ini menandakan matahari mulai mengalami peningkatan aktivitas.

Siklus baru ini, dijelaskan NASA sebagai penanda akan adanya peningkatan cuaca antariksa yang bisa berdampak pada teknologi di Bumi dan astronot di luar angkasa.

Penemuan ini akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa dunia siap menghadapi berbagai masalah dan komplikasi yang mungkin timbul, sebagai akibat dari perubahan cuaca antariksa, para ahli mengatakan.

Aktivitas Matahari berjalan dalam siklus kira-kira 11 tahun, dengan bintang bergerak secara teratur dari diam ke aktif dan kembali ke posisi diam.

Periode aktivitas tersebut dikenal sebagai cuaca Matahari, dan meskipun perubahannya telah diamati selama ratusan tahun, banyak proses dan efeknya yang sebagian besar belum bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Meski begitu, para ilmuwan NASA menyebut bahwa perubahan cuaca Matahari dapat berdampak luas. Misalnya, astronot yang tidak dilindungi oleh medan magnet Bumi dapat terkena radiasi dalam jumlah yang berbahaya.

Selain itu, fenomena ini juga dapat menyebabkan masalah yang signifikan bagi teknologi komunikasi radio di Bumi.

Baca juga: PUBG Umumkan Kolaborasi dengan Blackpink

Oleh sebab itu, para ahli telah menyarankan bahwa permulaan siklus baru Matahari harus menjadi peluang bagi manusia untuk membuat rencana untuk menghadapi kemungikinan yang terjadi di masa depan.

"Tidak ada cuaca buruk, hanya persiapan yang buruk. Cuaca luar angkasa memang seperti itu, dan tugas kita adalah mempersiapkan," kata Jake Bleacher, kepala Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia NASA, sebagaimana dikutip dari Independent, Kamis (17/9/2020).

Saat Matahari memasuki siklus barunya, hal itu dapat menyebabkan peristiwa mengerikan di permukaannya, seperti jilatan api Matahari, atau lontaran massa koronal.

"Itu bisa memuntahkan cahaya, energi, dan materi matahari ke luar angkasa," sebut NASA. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Liputan6.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Waspadalah! Siklus Baru Matahari Telah Dimulai

Baca Juga

Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya