Parit Malintang, Padangkita.com – PT Semen Padang, bagian dari SIG, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan masyarakat melalui program berbasis lingkungan.
Terkini, perusahaan semen terbesar di Sumatera ini sukses menggalakkan penanaman kaliandra sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan, sebuah langkah strategis menuju transisi energi terbarukan di Indonesia.
Inisiatif inovatif ini tak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Program ini secara intensif dimonitor dan dievaluasi perkembangannya di dua lokasi utama di Kabupaten Padang Pariaman: Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sialangan di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, serta Nagari Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan HKm Sialangan adalah wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pengembangan energi biomassa.
"Program ini dirancang untuk menyediakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan kami pada batu bara dalam proses produksi semen," terang Iskandar.
Manfaatnya tak berhenti pada pengurangan emisi karbon. Program ini juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari distribusi bibit, peningkatan pendapatan petani, hingga rehabilitasi lahan kritis. Iskandar menegaskan bahwa penanaman kaliandra merupakan bagian integral dari implementasi prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) perusahaan.
"Selain menciptakan ekosistem hijau, inisiatif ini membuka peluang ekonomi baru di sektor energi dan pertanian rakyat. Kami yakin, dengan melibatkan kelompok tani, kolaborasi ini akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata serta berkelanjutan," tambahnya optimis.
Optimisme serupa disampaikan oleh Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar. Menurutnya, pertumbuhan tanaman kaliandra berjalan sangat baik dan sesuai target, sehingga panen perdana diperkirakan dapat dilakukan pada Agustus 2025 mendatang. "Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat berjalan efektif," ujar Ilham bangga.
Program kaliandra ini merupakan bagian dari inisiatif CSR yang tak hanya mendukung kelestarian lingkungan melalui energi terbarukan, tetapi juga secara signifikan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya tanaman bernilai ekonomi tinggi.
Dampak positif program ini sangat dirasakan oleh para petani. Purdiman, Koordinator Kelompok Tani Kaliandra Nagari Aur Malintang Selatan, mengungkapkan bahwa 35 petani di wilayahnya telah berhasil menanam sebanyak 280 ribu batang kaliandra di lahan seluas 34 hektare.
"Dengan bimbingan dari PT Semen Padang dan HKm Sialangan, kami mulai melihat hasil nyata. Kami berharap perusahaan juga menjadi pembeli hasil panen agar roda ekonomi masyarakat terus bergerak," harap Purdiman.
Kisah senada datang dari Hardison, seorang petani dari Nagari Limau Puruik. Ia menanam 10 ribu batang kaliandra di lahan tidur seluas 1,5 hektare. Hardison mengaku sempat ragu di awal, namun setelah mendapat penjelasan mendalam dari pengurus HKm dan tim CSR, ia mantap bergabung.
"Saya kini percaya, kaliandra bukan sekadar tanaman penghijauan, tapi juga sumber penghidupan. Terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membuka peluang ini," tuturnya haru.
Baca Juga: Semen Padang Panen Perdana Bibit Kaliandra, Langkah Maju Menuju Energi Bersih
Langkah strategis ini semakin mempertegas peran penting PT Semen Padang dalam mendukung ekonomi hijau dan model bisnis berkelanjutan, dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam transformasi energi dan lingkungan. [*/hdp]
